Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Moms, Kenali Gejala Alergi Obat pada Anak
13 Februari 2019 12:28 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kenapa merepotkan? Sebab kebanyakan orang tua membawa anaknya ke dokter tiap ada keluhan. Tapi begitu diberi obat, keluhan medis itu malah bertambah karena si kecil ternyata alergi obat tertentu.
Ya Moms, alergi obat itu adalah bentuk reaksi tubuh yang tidak diharapkan terhadap obat yang dikonsumsi. Gejala umumnya adalah kulit si kecil seperti timbul ruam merah seperti biduran, gatal, kadang diikuti bengkak pada kelopak mata dan bibir setelah mengkonsumsi obat tertentu.
Mengutip buku Mengenal Alergi pada Anak karya Dr. dr Zakiudin Munasir Sp.A(K), kejadian alergi obat sekitar 10 persen, namun angka kejadian pada anak lebih jarang terjadi daripada pada dewasa.
Alergi obat juga lebih jarang terjadi pada bayi dan lansia. Pada bayi, karena sistem imunnya belum matang. Sedangkan pada lansia, sistem imunnya sudah menurun. Sekitar 20-25 persen alergi obat disebabkan karena reaksi sistem imun.
ADVERTISEMENT
Selain karena sistem imun, alergi obat juga bisa terjadi karena faktor genetik. Anak dengan orang tua yang punya riwayat alergi obat lebih berisiko 25 persen untuk mengalami alergi obat pula. Alergi obat dengan latar belakang “bakat alergi” biasanya menimbulkan reaksi yang lebih parah.
Nah, obat apa saja yang sering mencetuskan reaksi alergi?
Jenis obat yang sering menimbulkan reaksi alergi adalah penisilin, sulfa, salisilat, dan pirazolon. Selain itu analgetik (asam mefenamat), sedatif (terutama luminal), transkuilizer (fenotiazin, fenergen, klorpromazin, meprobamat), dan antikonvulsan (dilantin, mesantoin, tridoin) juga dilaporkan kerap memicu reaksi alergi.
Namun jika dikerucutkan, dua jenis obat yang paling sering jadi pemicu alergi adalah penisilin dan sulfa. Mengutip laman Very Well Family, alergi obat sering disalahartikan sebagai ruam merah biasa atau infeksi virus. Sebab tak jarang gejalanya ringan, seperti biduran.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika Anda menemukan ruam pada kulit si kecil dan ia sedang mengkonsumsi obat penisilin dan sulfa, bisa jadi ia memang punya alergi obat. Konsultasikan ke dokter mendapatkan diagnosis pasti dan penanganan lebih lanjut.