Penyebab Bayi Lahir Lewat dari HPL, Ibu Hamil Perlu Tahu

Ilustrasi ibu hamil lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock

Setelah menjalani kehamilan selama kurang lebih 9 bulan, kelahiran sang buah hati jadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh setiap ibu. Biasanya, ibu juga sudah menyiapkan berbagai keperluan menjelang kelahiran bayi tercinta.

Lantas kapan sebenarnya bayi akan lahir?

Umumnya, bayi akan lahir antara usia kehamilan 38 sampai 42 minggu. Namun kita juga perlu mengenal apa yang disebut Hari Perkiraan Lahir (HPL), Moms.

HPL didapat dengan berpatokan pada hari pertama haid terakhir, lalu menambahnya dengan lama kehamilan yang biasanya berlangsung hingga 280 hari atau 40 minggu.

Namun ada juga yang menghitung lama kehamilan dimulai dari 14 hari setelah terjadi pembuahan atau sampai keluarnya sel telur. Bila berpatokan pada hitungan ini, maka kehamilan hanya berlangsung selama 266 hari atau kira-kira 9 bulan. Kedua perhitungan ini lah yang menghasilkan HPL

Tapi namanya saja perkiraan, tidak semua bayi lahir sesuai dengan HPL. Bisa saja si kecil lahir sebelum atau bahkan melewati HPL.

Nah Moms, berikut beberapa penyebab bayi lahir terlambat yang sudah kumparanMOM rangkum dari WebMD dan Parents:

Ilustrasi ibu hamil lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock

1.Pertama Kali Hamil

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kehamilan pertama umumnya berlangsung lebih lama daripada kehamilan kedua dan ketiga. Hal itu bisa disebabkan oleh kesiapan mental dan fisik Ibu.

2.Ibu Hamil dengan Riwayat Keterlambatan Melahirkan

Faktor keturunan juga bisa jadi salah satu penyebab bayi lahir terlambat atau lebih dari 42 minggu. Bila punya riwayat seperti ini di dalam keluarga, ibu hamil perlu membicarakannya dengan bidan atau dokter. Sebab kelahiran terlambat juga mempunyai beberapa risiko berbahaya untuk bayi, Moms.

Berat Badan berlebih pada ibu hamil dapat sebabkan bayi lahir terlambat Foto: Shutterstock

3.Berat Badan Berlebih pada Ibu Hamil

Berat badan menjadi salah satu faktor penentu kelahiran bayi. Sehingga, sangat disarankan sebelum Anda menjalani program hamil untuk menjaga berat badan. Berat badan yang berlebih memungkinkan tubuh untuk terlambat merespon tanda-tanda melahirkan. Ditambah lagi, timbunan lemak di tubuh Anda membuat bayi sulit untuk menempatkan posisi pada jalur melahirkan.

Penulis: Hutri Dirga Harmonis