Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penyebab Berat Badan Ibu Hamil Naik Drastis
24 Februari 2019 9:01 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Saat sedang hamil , berat badan Anda bisa naik dengan cukup cepat, bahkan kenaikan berat badannya bisa mencapai belasan kilogram. Banyak yang menganggap bahwa kenaikan berat badan ini disebabkan karena ada bayi di dalam perut. Padahal saat setelah lahir, berat badan bayi tentu tidak akan mencapai belasan kilogram.
ADVERTISEMENT
Bila bayi bukan penyebab berat badan ibu hamil naik cukup drastis, lalu kenapa ibu yang sedang hamil cenderung bertambah gemuk? Apakah penambahan berat badan pada ibu hamil adalah hal yang normal dan tidak berbahaya?
Berat badan bayi memang hanya akan mencapai sekitar 3 kilogram, karena itu tidak mungkin kenaikan berat badan ibu hamil seluruhnya disebabkan oleh bayi. Saat sedang hamil, organ-organ ibu pun akan berubah dan hal ini juga dapat menyebabkan berat badan ibu bertambah.
Contohnya saja seperti pada payudara. Saat sedang hamil, Anda akan memproduksi hormon yang disebut dengan hCG. Hormon ini juga akan menyebabkan kelenjar susu membengkak dan mengaktifkan saluran susu. Menurut James E. Ferguson II, dosen obstetri dan ginekologi, kepada Parents, hCG dapat membuat payudara bertambah ukurannya hingga dua cup. Berat payudara bisa bertambah setidaknya 1 kilogram.
ADVERTISEMENT
Selain payudara, rahim juga akan membengkak dan membesar hingga menambah berat badan 1 kilogram. Organ tubuh lainnya yang akan berubah saat ibu sedang hamil adalah:
- Munculnya plasenta yang menjadi ‘rumah’ bagi bayi menambah berat badan 0,5 kilogram.
- Air ketuban menambah berat sekitar 1 kilogram
- Air di dalam tubuh bertambah hingga 1,8 kilogram. Air dalam tubuh bertambah banyak agar organ-organ tubuh tidak mengering dan membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh. Kelebihan air ini juga bisa menjadi penyebab kaki bengkak saat hamil.
ADVERTISEMENT
- Volume darah yang bertambah sehingga menjadi semakin berat, setidaknya menambah berat badan 1,8 kilogram.
- Cadangan lemak, protein, dan nutrisi lainnya yang ditaruh di paha, bokong, ataupun pinggul. Cadangan lemak ini bisa menambah berat badan hingga 3 kilogram dan akan berfungsi untuk membantu menghasilkan ASI saat ibu menyusui.
Bila dijumlah, penambahan berat badan ibu hamil karena perubahan tubuhnya ditambah dengan berat bayi bisa mencapai 13,1 kilogram. Penambahan berat badan bisa bervariasi pada setiap ibu, tergantung pola makan dan gaya hidupnya, termasuk apakah ibu rajin berolahraga atau tidak saat hamil .
Yang perlu diperhatikan adalah seberapa cepat ibu mengalami kenaikan berat badan. menurut Institute for Quality and Efficiency in Health Care, kenaikan berat badan yang terlalu cepat, setidaknya 1 kilogram setiap minggu, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti preeklampsia atau diabetes. Bila Anda merasa berat badan naik terlalu cepat, mintalah bantuan dokter untuk memantau berat badan Anda.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil yang kenaikan berat badannya tidak terlalu banyak pun bisa berbahaya untuk bayi dan dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Karena itu, Moms, saat sedang hamil, pastikan Anda memperhatikan apa yang Anda makan dan gaya hidup Anda. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai pola makan Anda dan jangan lupa untuk tetap berolahraga ringan seperti yoga, berjalan santai, atau senam hamil.