Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Menjelang melahirkan, Anda mungkin akan giat mencari info seputar persalinan. Seperti apa yang dirasakan saat kontraksi, bagaimana seharusnya mengejan, dan posisi melahirkan seperti apa yang benar.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, jika saat ini Anda tengah hamil anak pertama, pasti belum terbayang apa yang akan terjadi saat proses melahirkan nanti. Namun tidak ada salahnya untuk mengetahui apa yang harus Anda lakukan saat persalinan. Salah satunya mengetahui posisi melahirkan yang benar.
Lalu bagaimana posisi melahirkan yang benar? Berikut penjelasannya.
Seperti Apa Posisi Melahirkan yang Benar?
Mengutip Mayo Clinic, sebenarnya tidak ada posisi yang sempurna untuk persalinan. Namun, mencoba berbagai posisi dapat membantu Anda merasa lebih terkontrol dalam mengatasi rasa sakit. Penelitian menunjukkan bahwa posisi tertentu juga dapat meningkatkan kemajuan persalinan.
Sehingga, posisi melahirkan yang benar tergantung pada kondisi ibu. Mana yang menurut dokter atau bidan yang terbaik, dan posisi yang menurut ibu nyaman untuk mengejan, maka itu bisa menjadi posisi melahirkan yang benar.
ADVERTISEMENT
Anda juga dapat memilih posisi yang paling membuat Anda nyaman, kecuali jika ada alasan medis untuk tidak bisa melakukannya. Ya, banyak ibu hamil menemukan posisi secara naluriah selama persalinan. Anda juga dapat memilih untuk mempraktikkan beberapa di antaranya sebelum Anda melahirkan.
Jadi, berikut beberapa posisi melahirkan yang bisa Anda coba nanti. Posisi-posisi ini dijelaskan dalam buku "Panduan Super Lengkap Hamil Sehat" yang ditulis oleh dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG, M.Kes dan Fitria Charawati, S.Sos, MM.
Berbagai Posisi Melahirkan
1. Posisi Melahirkan Berbaring atau Litotomi
Kelebihan:
Pada posisi ini, ibu telentang di tempat tidur bersalin dengan menggantung kedua pahanya pada penopang kursi khusus untuk bersalin. Dengan posisi ini, dokter bisa lebih leluasa membantu proses persalinan. Jalan lahir pun menghadap ke depan sehingga dokter bisa lebih mudah mengukur perkembangan pembukaan dan waktu melahirkan pun bisa diprediksi secara akurat. Kepala bayi lebih mudah dipegang dan diarahkan ke posisi seharusnya.
ADVERTISEMENT
Kekurangan:
Posisi berbaring ini biasanya membuat ibu sulit untuk mengejan. Hal ini karena gaya berat tubuh ibu yang berada di bawah dan sejajar dengan posisi bayi. Posisi ini pun diduga bisa mengakibatkan perineum meregang sedemikian rupa sehingga menyulitkan persalinan.
Pengiriman oksigen melalui darah yang mengalir dari ibu ke janin melalui plasenta pun jadi relatif berkurang karena letak pembuluh darah besar berada di bawah posisi bayi dan tertekan oleh berat bayi. Apalagi jika letak ari-ari juga berada di bawah si bayi, akibatnya tekanan pembuluh darah bisa meninggi dan menimbulkan perlambatan peredaran darah balik ibu.
2. Posisi Melahirkan Miring atau Lateral
Kelebihan:
Posisi miring ke kanan atau ke kiri dengan salah satu kaki diangkat ini umumnya dilakukan bila posisi kepala bayi belum tepat. Kelebihan dari posisi ini adalah peredaran balik ibu bisa mengalir lancar. Pengiriman oksigen dalam darah dari ibu ke janin melalui plasenta tidak terganggu, dan proses pembukaan akan berlangsung secara perlahan-lahan sehingga persalinan berlangsung lebih nyaman.
ADVERTISEMENT
Kekurangan:
Posisi ini menyulitkan dokter untuk membantu proses persalinan karena letak kepala bayi susah dimonitor, dipegang, maupun diarahkan. Dokter atau bidan pun akan mengalami kesulitan saat melakukan tindakan episiotomi.
3. Posisi Melahirkan Jongkok
Kelebihan:
Biasanya ibu berjongkok di atas bantalan empuk yang berguna menahan kepala dan tubuh bayi. Kelebihannya posisi ini merupakan posisi melahirkan yang alami karena memanfaatkan gaya gravitasi bumi sehingga ibu tak usah terlalu kuat mengejan.
Kekurangan:
Selain berpeluang membuat cedera kepala bayi, posisi ini dinilai kurang menguntungkan karena menyulitkan pemantauan perkembangan pembukaan dan tindakan persalinan lainnya, seperti episiotomi.
4. Posisi Melahirkan Setengah Duduk
Kelebihan:
Pada posisi ini, ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping. Posisi ini akan membuat ibu yang akan melahirkan merasa nyaman. Kelebihannya, sumbu jalan lahir yang perlu ditempuh bayi untuk bisa keluar jauh lebih pendek. Suplai oksigen dari ibu ke janin pun juga bisa berlangsung secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Kekurangan:
Posisi ini bisa menimbulkan rasa lelah dan keluhan punggung yang pegal. Apalagi jika proses persalinan tersebut berlangsung lama.