Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Memilih sekolah anak bisa membuat orang tua bingung. Apalagi bila ini pertama kali si kecil akan bersekolah. Sebagai orang tua tentu ingin memilihkan yang terbaik untuk anak tercinta.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana caranya? Tak usah bingung, Moms! Nurlita Endah Karunia, M.Psi, psikolog yang juga dosen Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya memberi tips untuk memudahkan Anda melalui BASRA (Berita Anak Surabaya):
1. Pilih sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan anak
Ya, ini merupakan hal penting dan perlu orang tua perhatikan. Tanyakan dalam diri Anda: apakah sekolah tersebut bisa menjadi tempat yang tepat bagi anak dalam mengembangkan minat dan bakatnya? Karenanya, label sekolah favorit oleh teman-teman Anda, mungkin belum tentu jadi jawabnya, Moms.
2. Punya nilai yang sama dengan keluarga
Maksudnya, jika orang tua ingin supaya anak memiliki kemandirian, maka lihat, apakah sekolah tersebut dapat melakukan hal-hal yang bisa membuat anak mandiri?
ADVERTISEMENT
''Apakah sekolah memiliki tujuan pendidikan yang sama dengan orangtua? Lihat visi dan misi sekolah,'' katanya. Hal ini bisa Anda kulik saat mendatangi open house.
3. Melakukan riset
Saat melakukan kunjungan, sebaiknya tambah informasi sebanyak-banyaknya seputar calon sekolah anak dari yang lain. Misalnya berdialog dengan guru, calon orang tua murid maupun cek silang dengan para staf.
''Jadi gambaran sekolahnya seperti apa bisa diketahui,'' kata Nurlita.
Kunjungi pula situs hingga media sosial yang dimiliki sekolah, Moms.
4. Ajak serta anak
Dengan begitu, Anda bisa melihat reaksi si kecil. Apakah ia tampak tertarik dan suka dengan lingkungan sekolah, atau justru respon yang diberikan adalah sebaliknya? Hal ini dapat pula jadi pertimbangan orang tua. Ingat Moms, yang akan menjalani hari-hari di sekolah hingga beberapa tahun ke depan adalah anak.
5. Sekolah ramah anak
ADVERTISEMENT
Pilihlah sekolah yang ramah anak, baik secara infrastruktur sekolah maupun metode pengajaran yang dilakukan.
6. Jangan paksa anak
Jika setelah dilakukan survei mungkin Anda condong ke sekolah A, sementara si kecil pada sekolah B, mesti bagaimana?
''Yang paling penting, jangan paksakan anak dalam urusan memilih sekolah, karena ini akan membuatnya merasa tertekan ketika menjalani pendidikannya nanti. Orang tua harus berkomunikasi dengan anak saat memilihkan sekolah ,'' sarannya.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini