2 Polisi Korban Penyerangan Polsek Ciracas Akan Dioperasi Lagi 25 September

23 September 2020 12:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anggota Brimob berjaga setelah penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anggota Brimob berjaga setelah penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Dua anggota Polri korban rangkaian penyerangan Polsek Ciracas, Bripda Dimas dan Bripka Tukim masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Kepala RSPAD Letjen TNI Bambang Dwi Haso dalam jumpa pers di Mako Puspom TNI AD menjelaskan kondisi keduanya. Menurut dia, Bripda Dimas dan Bripka Tukim dalam kondisi sehat.
“Kondisi pagi ini pasien sadar penuh kemudian hasil bronkoskopi ada perbaikan secara anatomi tapi secara fungsi masih ditemukan fisusnya 1/60, artinya benda yang harus kelihatan jarak 60 meter, pasien ini baru bisa melihat dalam jarak satu meter,” ucap Bambang, Rabu (23/9).
Bambang mengatakan, keduanya direncanakan akan dioperasi untuk pengangkatan material asing di sekitar wajah pada tanggal 25 September mendatang.
“Kita harapkan karena secara anatomi hasilnya bagus, kita harapkan ada peningkatan fungsinya. direncakan operasi pengambilan benda asing ini nanti dilaksanakan tanggal 25 September dengan menggunakan teknologi FACE,” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Menggunakan alat bronkoskopi karena lokasinya ada di dinding belakang maksila dan dinding belakang anatomik sehingga memerlukan alat khusus untuk pasien ini untuk pengambilan gotrinya,” sambungnya.
Suasana pasca penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
Penyerangan Polsek Ciracas diketahui bermula dari berita bohong yang disebarkan oleh Prada MI. Prada MI menyebut dirinya dianiaya padahal mengalami luka karena kecelakan tunggal setelah selesai minum minuman keras.
Kabar bohong yang disebar ke rekan-rekan lainnya menyulut kemarahan. Mereka lalu berkumpul di Arundina dan melakukan serangkaian perusakan ke berbagai barang milik warga hingga sampai ke Polsek Ciracas.
Massa menyasar ke Polsek Ciracas karena merasa tak puas Prada MI disebut luka-luka karena kecelakaan tunggal.