Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ada 15 Negara Baru Pertama Ikut Konklaf, Ada Malaysia hingga Singapura
7 Mei 2025 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Konklaf kali ini akan menjadi yang paling beragam dalam sejarah. Kardinal yang ikut konklaf kali ini berasal dari 71 negara berbeda di 6 benua.
ADVERTISEMENT
CNN melaporkan ada 15 negara yang baru pertama kali ikut konklaf dan diwakili oleh masing-masing kardinal.
Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus mengangkat kardinal dari banyak negara. 15 negara yang baru berpartisipasi dalam konklaf adalah Republik Afrika Tengah, Haiti, Malaysia, Myanmar, Paraguay, Singapura, Papua Nugini, Rwanda, Tonga, Swedia, Luksemburg, Timor Leste, Sudan Selatan, Serbia, dan Tanjung Verde.
"Meski ada beberapa kandidat asal Amerika yang mungkin menarik bagi kita, tapi saya rasa keragaman yang ada, dan bahwa orang-orang terinspirasi oleh Paus Fransiskus pergi ke belahan bumi selatan, Asia, atau bahkan Afrika," kata kontributor CNN, Pastor Edward Beck, saat ditanya terkait prospek paus pertama dari AS, Rabu (7/5).
Menurutnya, kardinal yang mempunyai hak memilih akan mempertimbangkan perlunya melanjutkan diversifikasi.
ADVERTISEMENT
"Dan memastikan belahan bumi selatan diperhatikan seperti halnya belahan dunia yang lain," katanya.
Kardinal Indonesia 3 Kali Ikut Konklaf
Sementara, kardinal dari Indonesia sudah 3 kali mengikuti konklaf. Yang pertama adalah Kardinal Justinus Darmojuwono dalam konklaf yang memilih Paus Yohanes Paulus I dan Paus Yohanes Paulus II.
Yang kedua adalah Kardinal Julius Darmaatmadja dalam konklaf yang memilih Paus Benediktus XVI pada 2005. Namun, Kardinal Julius tidak ikut dalam konklaf 2013 yang memilih Paus Fransiskus karena masalah kesehatan.
Yang ketiga adalah Kardinal Ignatius Suharyo. Ini kali pertama dia ikut konklaf setelah ditahbiskan jadi kardinal pada 2019.
Konklaf untuk memilih paus pengganti Paus Fransiskus akan berlangsung sore ini waktu Vatikan. Sebelum masuk ke Kapel Sistina dan menggelar pemilihan secara tertutup, para kardinal terlebih dulu mengikuti misa khusus yang diadakan di Basilika Santo Petrus.
ADVERTISEMENT
Sebelum memasuki Kapel Sistina, sinyal telepon seluler di Vatikan akan diputus. Para kardinal diminta untuk meninggalkan alat komunikasi sebelum masuk ke ruangan untuk memulai pemilihan tertutup.