Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Agar Foto Lanskap Memukau: 5 Hal yang Wajib Kamu Tahu
2 April 2017 9:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
![Fotografi Lanskap (Foto: Pixabay)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1490954769/bbopmkaqjwje8xjldqkw.jpg)
ADVERTISEMENT
Namun terkadang, ketika kamu “menangkap” momen tersebut, hasilnya tak sesuai dengan apa yang terlihat oleh mata.
Foto tak seindah kenyataan.
Kecewa? Sudah pasti. Tapi tenang, mata manusia sesungguhnya memang kamera terbaik di dunia.
Bukan cuma kamu yang pernah mengalaminya. Jadi, jangan khawatir.
Supaya fotomu makin elok, menurut lanskaper Jakarta Alfin Tofler, ada 5 hal yang perlu diperhatikan: cuaca, teman, referensi foto, kemampuan diri, dan alat.
![Bromo. (Foto: Harman Abiwardani/Unsplash)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1483980230/tll5yzji4bhhnwzmbjor.jpg)
Cuaca sangat mempengaruhi fotografi lanskap. Misalnya ketika Alfin mengunjungi Gunung Bromo di Jawa Timur. Meski lokasi sudah mendukung dan kemampuan sudah mumpuni, cuaca malah tidak bersahabat. Tentu saja Alfin tak mendapatkan momen bagus untuk dipotret.
ADVERTISEMENT
Alfin bukan cuma sekali menyambangi Bromo, tapi 4 kali. Baru pada kali keempat, dia mendapat momen yang ia idamkan.
“Pas pertama ke sana, gue nggak bawa kamera (profesional), cuma bawa kamera digital sama underwater (kamera bawah laut). Kali kedua, (Bromo) nggak berkabut sama sekali dan cuma bawa lensa satu, nggak bawa lensa banyak. Kali ketiga, nggak bawa peralatan, nggak ada kabut juga. Kali keempat, gue ke sana sama Sony Indonesia. Gue pake Nikon, dipinjemin kamera Sony. Nah, baru sekali ini gue dapat kabut di Bromo,” kata dia.
Momentum memang tak selalu mudah didapat.
“Bahkan ada orang yang umurnya 70 tahun, sudah 15 tahun ke Bromo dan selalu ada foto baru (dari sana),” kata dia ketika berbincang dengan kumparan (kumparan.com) di bilangan Jakarta Selatan, Senin (13/3).
ADVERTISEMENT
Ini sekaligus menunjukkan, fotografi lanskap punya tantangan tersendiri. Maka sebelum berburu momen, sebagai antisipasi, lebih baik kamu mengecek lebih dulu prakiraan cuaca di lokasi yang kamu tuju pada hari yang direncanakan.
Hal itu bisa dilakukan via internet dengan cukup mudah. Misalnya lewat AccuWeather atau akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Setelah tahu kondisi cuaca, pastikan setidaknya kamu memburu momen bersama teman yang setidaknya memiliki keahlian fotografi.
“Kalau menurut gue, temen berpengaruh. Kalau temen lo fotografer, lo punya kesamaan. Jalan-jalan enak, udah punya satu visi (sama teman jalan). Itu bakal memengaruhi lo diskusi,” kata Alfin.
Nah, kalau kamu belum punya teman dengan kriteria seperti itu, kamu bisa juga ikut foto trip yang kerap diadakan beberapa komunitas foto. Sebab dengan mengikuti foto trip, kamu tak cuma jalan-jalan, tapi juga belajar fotografi dengan lebih mantap.
ADVERTISEMENT
“Foto trip itu beda sama jalan biasa. Kalau lo jalan biasa, bangun tidur bisa leyeh-leyeh, sarapan, ngopi-ngopi. Kalau foto trip, lo nggak bisa gitu. Bangun jam 4 pagi, jam 3, bahkan gue pernah di Kintamani, Bali, bangun jam 2 buat dapat sunrise pas jam 5. Kalau mau dapat star trail jam 4,” ujar Alfin.
Pemilik jasa fotografi itu mengatakan, mengikuti foto trip bahkan bukan seperti liburan, tapi disiksa. Tidur hanya 4-5 jam. Belum lagi waktu terpotong untuk wisata kuliner.
Selain cuaca dan teman, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah referensi foto. Kamu harus tahu lebih dulu foto-foto yang pernah diambil oleh fotografer sebelumnya yang pernah ke tempat yang sama.
Referensi foto diperlukan bukan untuk ditiru, melainkan agar fotomu nanti tak menyerupai foto yang pernah diambil orang lain sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Misalnya Bundaran HI cuma satu, banyak orang jeprat-jepret di sana. Nah, gimana caranya biar bisa dapat foto beda? Biasanya ada foto wajib (yang sama seperti referensi), selanjutnya explore sendiri,” kata Alfin.
Faktor keempat yang memengaruhi jepretan kamu adalah kemampuan diri. Fotografi lanskap dianggap Alfin sebagai cabang fotografi yang relatif mudah dibanding yang lain. Meski begitu, tetap saja tiap individu perlu mengembangkan kapasitas diri.
Ini termasuk keahlian menangkap momen dari kondisi yang tak terlalu mengenakkan. Alfin mencontohkan ketika ia mengunjungi Curug Parigi di Bekasi, Jawa Barat.
Curug Parigi, ujar Alfin, sesungguhnya hanya bagus di foto. Tapi jika datang langsung ke sana, bau sampah langsung menyambut. Air di sana pun keruh.
“Foto bisa bagus karena angle-nya. Itu agak tricky. Coba ambil gambarnya dari bawah, lensa pakai yang lebar biar batu kelihatan ada distorsinya,” kata Alfin.
ADVERTISEMENT
Jika empat hal di atas sudah kamu kuasai, hal terakhir yang penting bagi seorang lanskaper ialah alat --artinya: bujet untuk memperbarui peralatan “tempur”-mu di lapangan seperti body kamera, lensa, filter, dan tripod.
Ingat, beli sesuai kebutuhan saja supaya tak mubazir.
Menurut Alfin, faktor kapasitas diri dan alat sesungguhnya saling terkait satu sama lain, yakni 60:40. Sebanyak 60 persen ialah kemampuan fotografi, sedangkan 40 persen peralatan fotografi.
“Kalau fotografer profesional megang hape dan gue pake kamera DSLR, bisa jadi (hasil jepretannya) masih bagusan gue, karena alat juga berperan penting,” ujarnya.
Peralatan foto yang digunakan Alfin sekarang yakni kamera Nikon 610 dengan empat lensa, yaitu 50 mm, 16-35 mm, 105 mm, dan 150-600 mm.
ADVERTISEMENT
Belajar mendapatkan foto yang bagus, tegas Alfin, tergantung niat.
“Nggak ada yang susah. Sama-sama gampang kalau dipelajari. Kalau lo (belajar foto) lanskap, lo harus nebak alam, musim. Kalau lo misalkan foto model, lo harus siapin macam-macam peralatan, lighting-lah, body fire buat lampu, properti lainnya,” ujar dia.
Berminat mencoba?
![Hasil karya Alfin Tofler (Foto: Instagram/@alfintofler)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1491093835/slxf3yduow425htos8sn.jpg)
Jangan lewatkan pula yang berikut