AKSARA: Rekomendasi 3 #UserStory Edisi 31 Desember 2017-6 Januari 2018

9 Januari 2018 20:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 user story pilihan pekan ini! (Foto: Bagus Permadi)
zoom-in-whitePerbesar
3 user story pilihan pekan ini! (Foto: Bagus Permadi)
ADVERTISEMENT
Selamat malam, Readers kumparan! Pekan pertama di tahun anyar, kami kebanjiran #UserStory dengan topik yang lebih beragam, dan pastinya, dengan kualitas-kualitas yang patut diperhitungkan untuk masuk daftar bacaan wajib kita semua.
ADVERTISEMENT
Selain membaca sajian berita segar nan aktual dari redaksi kumparan, kami pun senantiasa berkolaborasi dengan para pembaca untuk menjadi platform berbagi cerita. Kini, seperti biasa aksara kembali menyajikan rekomendasi 3 #UserStory pilihan, yang telah diseleksi selama satu pekan, periode 31 Desember 2017-6 Januari 2018. Yuk, manfaatkan waktu luangmu untuk menikmati 3 #UserStory layak baca berikut ini!
Novel ini mengisahkan sejarah perjuangan Tan Malaka, pejuang revolusioner besar Asia, dalam membebaskan bangsanya dari belenggu penjajah. Jalan panjang melawan pemerintah kolonial memang tak mudah. Bersama dua rekan seperjuangan, Subakat dan Jamaluddin Tamin, ia mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI), dan berusaha memantik gagasan Indonesia Raya di berbagai kesempatan, bahkan sampai ke mancanegara.
ADVERTISEMENT
Novel sejarah ini tak hanya mengisahkan perjuangan Tan yang berusaha bebas kejaran kolonialis dan ancaman penjara, namun juga mengisahkan persahabatan dan cinta yang bersemi di tengah huru-hara tersebut. Simak ulasan novel yang ditulis Cristina Balqis di sini.
Melestarikan transportasi tradisional tak hanya soal memelihara eksistensi transportasi tersebut di suatu daerah, tetapi juga soal memelihara sejarah, adat, dan tradisi budaya. Andong dan becak merupakan simbol tradisi Yogyakarta yang diolah sedemikian rupa oleh pemerintah agar tak lekang oleh modernisasi. Penulis menuangkan pandangannya mengenai eksistensi transportasi konvensional tersebut di Yogyakarta. Simak selengkapnya di sini.
ADVERTISEMENT
Bagi Tsamara, transparansi anggaran adalah satu dari sekian banyak solusi paling masuk akal untuk menangkal maraknya korupsi, di antaranya melalui sistem e-budgeting. Meskipun inovasi e-budgeting hadir karena inovasi kepala daerah, Tsamara berpendapat bahwa sistem ini wajib diterapkan oleh seluruh daerah, bahkan akan sangat lebih baik jika dapat diakses oleh KPK.
Seluruh anggaran mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota harus dibuka kepada publik secara rinci. Publik berhak tau uangnya digunakan untuk apa saja dengan aksesibiltas semudah satu kali klik. Gagasan Tsamara Amany ini dapat dibaca secara lengkap di sini.
Readers, itulah rekomendasi 3 #UserStory unggulan yang telah kami pilih. Merasa mampu membuat story yang jauh lebih keren? Ayo ,tulislah story tentang hal apa pun yang kamu suka di kumparan!
ADVERTISEMENT
Kamu bisa bagikan story terbaikmu ke kumparan dalam berbagai format. Mulai dari tulisan, foto, hingga video. Story yang menarik akan berkesempatan direkomendasikan dalam aksara tiap pekannya.
Cukup dengan login di kumparan, kamu bisa bagikan apa pun dengan mudah, dan dapat dinikmati langsung oleh para pembaca.
Jika belum punya akun kumparan, klik panduan berikut: Q & A: Cara Membuat Akun & Posting Story di kumparan dan nikmati harimu bersama kumparan!