Alasan Polisi Amankan Aktivis Greenpeace: Ganggu Ketertiban Umum

23 Oktober 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi pemasangan spanduk di Patung Pancoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (23/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pemasangan spanduk di Patung Pancoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (23/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Lima orang aktivis Greenpeace Indonesia yang mengibarkan spanduk protes lingkungan hidup di Patung Dirgantara (Patung Pancoran), Jakarta Selatan, diamankan polisi.
ADVERTISEMENT
Wakapolsek Tebet AKP Rusdi Dalby yang langsung naik ke puncak tugu untuk menurunkan aktivis mengatakan, tindakan para aktivis ini dinilai mengganggu ketertiban umum.
“Itu sudah mengganggu ketertiban masyarakat, kemacetan di wilayah kita juga cukup padat, akhirnya kita ambil tindakan kepolisian,” ungkap Rusdi di lokasi, Rabu (23/10).
Aktivis greenpeace ditahan polisi. Foto: Andesta Herli/kumparan
Menurut Rusdi, sejauh ini polisi hanya akan meminta keterangan dari para aktivis dan relawan Greenpeace ini. Mereka dibawa ke Polsek Tebet menggunakan mobil polisi.
“Kita ambil keterangan saja. Sebab-sebab atau hal apa yang mereka naik ke atas, gimana caranya, kami akan mencari dulu, teknik cara mereka gimana, proses mereka naik. Pidananya nanti kita lihat, kita akan memperhatikan pidananya apa dulu, apakah masuk dalam tindakan ketertiban masyarakat atau ada nanti masalah hal lain yang kita tindak lanjuti,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Rusdi sempat terlibat negosiasi yang cukup alot dengan para aktivis sebelum berhasil menurunkan mereka dari Patung Pancoran. Setelah satu jam berdialog, aktivis dan relawan Greenpeace ini berhasil diturunkan dibantu alat berat dari dinas PKP DKI Jakarta.
Aktivis greenpeace ditahan polisi. Foto: Andesta Herli/kumparan
Diketahui aktivis dan relawan Greenpeace tersebut memasang spanduk di Patung Pancoran dan Tugu Selamat Datang. Pengkampanye Iklim dan Energi Greenpeace, Didit Haryo, yang ditemui sebelumnya, mengatakan melalui kampanye ini, pihaknya ingin mengingatkan pemerintah untuk serius menyelamatkan lingkungan.
“Kita mendorong Presiden Jokowi untuk di periode kedua untuk mengambil kebijakan yang lebih strategis dan lebih berani dalam menyelamatkan lingkungan ini, salah satunya dalam menyelamatkan hutan, dalam memilih energi yang lebih baik buat Indonesia,” ungkap Didit di sekitar Patung Pancoran, Rabu (23/10).
Aktivis greenpeace ditahan polisi. Foto: Andesta Herli/kumparan
ADVERTISEMENT