Alat Pemantau Aktivitas Gunung Ruang Mati, PVMBG Mau Pasang Lagi Tak Berani

18 April 2024 1:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Ruang di Sulut, pukul 01.30 WIB, Rabu (17/4/2024) Foto:  Dok. BPBD Kab. SITARK
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Ruang di Sulut, pukul 01.30 WIB, Rabu (17/4/2024) Foto: Dok. BPBD Kab. SITARK
ADVERTISEMENT
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan alat pemantau aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, mati. Melihat status Gunung Ruang saat ini berada di Level IV (Awas), pihak PVMBG tidak berani memasang alat itu kembali.
ADVERTISEMENT
"Alat kita juga mati ini. Kita mau pasang juga enggak berani. Tapi kita akan berupaya jadi teman-teman tim dari badan geologi ini akan mengupayakan sekuat tenaga memasang alat lagi dalam kondisi berbahaya seperti ini," kata Hendra dalam jumpa pers, Rabu (17/4) malam.
Menurut Hendra, dengan kondisi Gunung Ruang saat ini, upaya memasang alat itu pasti akan mengalami kendala.
"Tidak mungkin kan kita mendekati ke gunung lagi kan. Padahal alat-alat di gunung dengan adanya abu material sistem transmisinya sudah terganggu biasanya harus dilap bagian saler panelnya supaya listrik di bagian alat ini nyala kembali," imbuhnya.
SItuasi terkini erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). Foto: Instagram/@infomitigasi
Lebih lanjut, Hendra juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hoaks terkait Gunung Ruang. Hendra menyebut pihaknya akan mengerahkan drone untuk melihat situasi di Gunung Ruang.
ADVERTISEMENT
"Tapi Kalau secara prinsip sih data supaya kita tidak percaya hoaks ya. Data itu yang menjadi dasar kita mengambil antisipasi atau tindakan," tuturnya.
"Drone juga akan kita kerahkan, mudah-mudahan secepat mungkin. Kita coba lihat dari aspek visual, misalnya rekahan-rekahan di mana, atau tunggu kubahan lavanya di mana itu juga perlu untuk evaluasi untuk melakukan antisipasi selain dari peralatan seismotmeter. Itu seismometer juga sudah mati juga ini," tambahnya.