Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Alat Pemantau Aktivitas Gunung Ruang Mati, PVMBG Mau Pasang Lagi Tak Berani
18 April 2024 1:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan alat pemantau aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, mati. Melihat status Gunung Ruang saat ini berada di Level IV (Awas), pihak PVMBG tidak berani memasang alat itu kembali.
ADVERTISEMENT
"Alat kita juga mati ini. Kita mau pasang juga enggak berani. Tapi kita akan berupaya jadi teman-teman tim dari badan geologi ini akan mengupayakan sekuat tenaga memasang alat lagi dalam kondisi berbahaya seperti ini," kata Hendra dalam jumpa pers, Rabu (17/4) malam.
Menurut Hendra, dengan kondisi Gunung Ruang saat ini, upaya memasang alat itu pasti akan mengalami kendala.
"Tidak mungkin kan kita mendekati ke gunung lagi kan. Padahal alat-alat di gunung dengan adanya abu material sistem transmisinya sudah terganggu biasanya harus dilap bagian saler panelnya supaya listrik di bagian alat ini nyala kembali," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hendra juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hoaks terkait Gunung Ruang. Hendra menyebut pihaknya akan mengerahkan drone untuk melihat situasi di Gunung Ruang.
ADVERTISEMENT
"Tapi Kalau secara prinsip sih data supaya kita tidak percaya hoaks ya. Data itu yang menjadi dasar kita mengambil antisipasi atau tindakan," tuturnya.
"Drone juga akan kita kerahkan, mudah-mudahan secepat mungkin. Kita coba lihat dari aspek visual, misalnya rekahan-rekahan di mana, atau tunggu kubahan lavanya di mana itu juga perlu untuk evaluasi untuk melakukan antisipasi selain dari peralatan seismotmeter. Itu seismometer juga sudah mati juga ini," tambahnya.
Status Gunung Ruang telah naik dari 'siaga' menjadi 'awas' pada Kamis (18/4). Aktivitas Ruang juga disebut berpotensi tsunami. Selain itu, tercatat ada lima gunung api lain yang ikut erupsi, yaitu Gunung Ibu, Lewotolok, Dukono, Semeru, dan Marapi.
Updated 19 April 2024, 10:25 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini