Penjelasan Potensi Tsunami di Sekitar Gunung Ruang & Sejarah Letusan Tahun 1871

18 April 2024 0:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SItuasi terkini erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). Foto: Instagram/@infomitigasi
zoom-in-whitePerbesar
SItuasi terkini erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). Foto: Instagram/@infomitigasi
ADVERTISEMENT
Status Gunung Ruang di Sulawesi Utara sudah naik dari Siaga (Level III) menjadi Level IV (Awas). Gunung Ruang memiliki sejarah letusan pada tahun 1871 yang menyebabkan terjadinya tsunami.
ADVERTISEMENT
"Info dari Kepala PVMBG memang Gunung Api Ruang in ada sejarah letusan 1871 yang membangkitkan tsunami. Saat itu ada runtuhan yang masuk ke badan air, karena ini gunung di tengah laut ya, sama seperti Krakatau lalu," kata Kepala Pusdatin BNPB Abdul Muhari dalam jumpa pers, Rabu (17/4) malam.
Ia mengatakan letusan Gunung Ruang pada tahun 1871 lalu menyebabkan tsunami di sisi barat dan barat daya Pulau Thulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.
"Itu secara signifikan akan menimbulkan atau bangkitkan gelombang tsunami. Tahun 1871 itu terjadi dan tsunami yang hantam sisi barat dan barat daya dari tagulandang itu diberitakan cukup signifikan," ujarnya.
Konferensi pers BNPB terkait erupsi Gunung Ruang, Rabu (17/4/2024). Foto: Dok. BNPB
Abdul Muhari berharap erupsi kali ini tak menyebabkan terjadinya gelombang tsunami. Oleh sebab itu, masyarakat di radius 6 km harus segera diungsikan.
ADVERTISEMENT
"Ini juga yang mendorong, meski secara mekanisme, mungkin untuk erupsi kali ini kita tidak harapkan ada kondisi runtuhan badan gunung yang bisa akibatkan tsunami, tapi untuk upaya antisipasi dan pencegahan kita harus berpikir bahwa daerah sebelah barat, barat laut, dan barat daya yang masuk radius 6 km itu terutama pesisir itu harus dikosongkan," jelasnya.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, evakuasi terhadap masyarakat di radius 6 km harus segera dilakukan mengingat ada potensi bahaya. Termasuk sejarah mencatat, ada letusan pada 1871 yang berakhir tsunami.
"Sejarah Gunung Ruang cukup rumit karena tidak ada jeda waktu yang pasti dan selalu berubah-ubah. Hanya yang sama adalah sifat erupsinya yang eksplosif, lahar panas, dan terjadi tsunami," kata Hendra.
SItuasi terkini erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024). Foto: Instagram/@infomitigasi
Hendra menyebut, tsunami bisa terjadi karena awan panas masuk ke laut di sekitar Gunung Ruang. Jadi, ini yang berpotensi juga menimbulkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana pengaruh awan panas yang masuk ke laut. Ini dalam sejarahnya cukup makan banyak korban karena akibat dari letusan ini sendiri atau dari tsunami," kata dia.
"Ini yang harus digarisbawahi di mana masyarakat harus segera diungsikan dari Pantai untuk hindari baik itu tsunami atau awan panas," sambungnya.