Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Para pekerja sedang mengerjakan revitalisasi trotoar Kemang, Jakarta, Jumat (4/10). Foto: Nugroho Sejati/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1570193810/wyutn7pdz8udwjwnqnij.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, anggaran revitalisasi trotoar Rp 1,2 triliun itu dinilai terlalu besar oleh Komisi D DPRD DKI Jakarta. Dalam rapat rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) TA 2020, Dinas Bina Marga diminta untuk mengurangi anggaran tersebut.
"Maksud saya itu bahwa sekarang ini kan kebutuhan mereka Rp 1,2 triliun. Ini khusus untuk dinas saja, belum yang sudin-sudin terkait juga trotoar-trotoar yang ada di lima wilayah administrasi. Kaitan dalam efisiensi mana yang prioritas dulu," kata anggota Komisi D DPRD DKI Jamaluddin Lamanda di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
Anggota Fraksi PKB itu menyebut banyak kebutuhan lain yang tak kalah penting dan memerlukan anggaran tak sedikit, tapi belum teranggarkan.
Menurut Jamaluddin, Pemprov DKI tahun 2019 ini sudah banyak pembangunan trotoar yang dilakukan. Sehingga, pihaknya meminta Dinas Bina Marga membuat skala prioritas.
ADVERTISEMENT
"Mana yang diprioritaskan yang skalanya memang betul harus selesai 2020 itu dulu yang dikerjakan. Sehingga bisa dipangkas menjadi berapa bisa dikurangi. Tidak semuanya dipakai. 35 persen lho anggaran pagu yang ada di dinas untuk trotoar," tutur Jamal.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho belum bisa memastikan anggaran mana yang bisa dipangkas oleh dinasnya. Sebab, trotoar yang sedang dan akan dibangun Pemprov DKI berkonsep complete street. Bisa dibilang, sepaket dengan pengadaan bangku, lampu, dan saluran atau ducting khusus untuk jaringan utilitas.
"Mungkin barangkali untuk efisiensi, kalau kita mau konsen di trotoarnya untuk peningkatan jalannya kita kurangi juga bisa. Kita kurangi yang di jalan, jadi nanti kita trotoarnya (dahulu). Jadi nanti jalan bisa berikutnya," jawab Hari.
ADVERTISEMENT
Namun, ide tersebut belum bisa dibahas lebih lanjut. Ketua Komisi D Ida Mahmudah meminta Dinas Bina Marga rapat kembali dengan jajarannya untuk memaparkan konsep prioritas dalam revitalisasi trotoar.
"Nanti akan ada rapat lanjutan terkait Dinas Bina Marga. Laporan mana saja yang perlu diefisiensi. Saya pikir itu ya," kata Ida menskors rapat hingga esok hari.
Selain rapat dengan Dinas Bina Marga, Komisi D juga akan mendatangi salah satu pembangunan trotoar pada Selasa (12/11). Agenda itu rencananya dimulai pukul 10.00 WIB.
Dinas Bina Marga DKI sebelumnya mengajukan anggaran Rp 1,2 triliun untuk revitalisasi trotoar , termasuk pembuatan jalur sepeda. Tahun ini, revitalisasi trotoar sudah dilaksanakan sepanjang 67 kilometer. Rencananya, tahun 2020 digarap revitalisasi trotoar sepanjang 100 km.
ADVERTISEMENT