Anwar Usman Masih Jadi Hakim MK, TPN Ganjar Harap Tak Cawe-cawe Pemilu 2024

7 November 2023 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid menyapa wartawan saat pertemuan ketum parpol pengusung Ganjar Pranowo (PDIP, Perindo, PPP, Hanura) di MNC Tower, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
 Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid menyapa wartawan saat pertemuan ketum parpol pengusung Ganjar Pranowo (PDIP, Perindo, PPP, Hanura) di MNC Tower, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, berharap Anwar Usman tidak melakukan cawe-cawe di Pemilu 2024 usai tidak dipecat sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
ADVERTISEMENT
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) hanya memecat Anwar Usman dari posisinya sebagai Ketua MK karena pelanggaran etik dalam Putusan MK Nomor 90 yang mengubah syarat capres-cawapres.
"Kami mengharapkan tidak ada cawe-cawe. Harapan kami dengan terbukanya hal ini bisa menjaga. Jadi harapan kami berpikir positif. Adalah tidak akan ada cawe-cawe," kata Arsjad di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Ia berharap hakim MK bisa menjaga demokrasi dengan baik di 2024. Apalagi, kata dia, marwah MK sempat tercoreng karena keputusan terkait batas usia capres-cawapres.
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, jelang sidang dugaan pelanggaran etik MKMK, Selasa (31/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Dengan demikian harapannya teman-teman di sana benar-benar melihat ini sebagai nilai demokrasi yang harus dipegang. Ini bukan suatu keputusan biasa, ini keputusan yang akhirnya mengakibatkan perihal bangsa Indonesia dan ini sangat penting bagi bangsa Indonesia," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi cawe-cawe itu mestinya punya kesadaran. Tidak ada cawe-cawe, kenapa? Karena ini adalah perihal bangsa Indonesia enggak bisa main-main ini, perihal yang sangat penting," sambung Arsjad.
Lebih lanjut, Arsjad berharap seluruh pihak dapat berpikir positif menghadapi 2024 mendatang.
"Tapi yang ingin kami pastikan bersama-sama menjaga kita memastikan bahwa tidak akan terjadi cawe-cawe tersebut. Menjaga konstitusi Indonesia karena ini jerih payah bangsa. Mari bersama-sama memastikan bahwa proses ke depannya tidak akan terjadi hal-hal yang sebelumnya terjadi," tandas Ketua Kadin nonaktif itu.