AS Sebut Akan Turunkan Tensi usai Pemimpin Hamas Terbunuh di Iran

31 Juli 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memberikan kesaksian dalam sidang Komite Alokasi Senat untuk memeriksa permintaan tambahan keamanan nasional, di Capitol Hill di Washington, DC, pada tanggal 31 Oktober 2023. Foto: Saul Loeb/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memberikan kesaksian dalam sidang Komite Alokasi Senat untuk memeriksa permintaan tambahan keamanan nasional, di Capitol Hill di Washington, DC, pada tanggal 31 Oktober 2023. Foto: Saul Loeb/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin buka suara perihal potensi eskalasi ketegangan di Timur Tengah dan dunia. Komentarnya disampaikan merespons tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
ADVERTISEMENT
Hamas menuduh Israel di balik tewasnya Haniyeh di Iran pada Rabu (31/7). Garda Revolusi Iran masih menyelidiki penyebab pasti tewasnya Haniyeh.
"Saya tak berpikir bahwa perang itu tidak terelakkan. Saya pikir selalu ada ruang dan kesempatan untuk diplomasi," kata Austin seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Dia memastikan AS tak akan tinggal diam jika terjadi peningkatan ketegangan usai Haniyeh terbunuh.
"AS Akan berupaya keras memastikan akan bertindak demi menolong agar dapat membantu menurunkan tensi," jelas Austin.
Terkait apakah Austin menerima informasi siapa dalang kematian Haniyeh, dia tak banyak merespons.
"Saya tidak punya informasi tambahan," jelas Austin.