Bagaimana Nasib Neni Pasca Islah dengan Mendikti Satryo?

21 Januari 2025 10:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prahum Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek Neni Herlina menjawab pertanyaan wartawan, di Kemendikburistek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prahum Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek Neni Herlina menjawab pertanyaan wartawan, di Kemendikburistek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Polemik demo ASN Kemdiktisaintek yang terjadi pada Senin (20/1) pagi berakhir islah pada malam harinya. Aksi protes diredam setelah perwakilan ASN yang demo audiensi dengan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Demo ASN itu dipicu keresahan dan kemarahan imbas Prahum Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga, Neni Herlina, dimutasi ke Kemendikdasmen.
Neni yang jadi pemantik demo ASN hadir dalam audiensi dengan Menteri Satryo. Ia didampingi Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno.
Sekjen Kemdiktisaintek Togar M. Simatupang mengatakan, pimpinan dan ASN yang protes terkait mutasi sudah memutuskan islah dan saling memaafkan.
"Jadi Neni, Suwitno sudah menyampaikan juga permintaan maaf. Itu permintaan maaf. Karena spontan dan suasana emosional. Dan mereka memang ingin ini diekspos ke mana-mana. Ya kita terima aja itu sebagai suatu dinamika biasa. Jadi itu tidak dipermasalahkan. Bahkan tidak ada yang perlu disakiti di sana," kata Togar dikutip Selasa (21/1).
Togar sempat disinggung terkait mutasi besar yang jadi pemicu demo ASN. Termasuk status Neni apakah tetap dimutasi ke Kemendikdasmen atau tidak. Togar mengatakan, masalah mutasi bakal dievaluasi.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai Sekjen belum saya proses (mutasi), belum diapa-apain. Ini kan baru kejadian, ini kan ada suatu lonjakan emosional sebetulnya dan solidaritas tadi disampaikan Suwitno solidaritas yang spontan dari kawan-kawannya," ucap Togar.
Sekjen Kemristekdikti Togar Simatupang. Foto: Dok. ITB
Togar mengatakan, ada miskomunikasi antara pimpinan dengan ASN sehingga terjadi demo. Ia menyinggung prinsip right man in the right place.
"Menjadi miskomunikasi gitu loh. Karena kan ada dua ya mutasi dan miskomunikasi kan," kata Toga.
" Kalau proses pembinaan itu tidak memungkinkan, kan kita ada prinsip orang yang tepat pada orang tepat pada tempat yang tepat kan gitu kan, right man right place. Itu kan prinsip organisasi. Nah kalau enggak tepat lagi kan kita kembalikan ke tempat induk dan ini belum saya proses," tutup Toga.
Polemik Menteri Mendiktisaintek Satryo Soemantri dan pegawai Kemendiktisaintek berkahir damai, Senin (20/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan, aksi demo itu dipicu karena pihaknya melakukan mutasi besar di Kemendiktisaintek. Mutasi itu dilakukan karena ada pemisahan kementerian.
ADVERTISEMENT
Era Presiden Jokowi, Kemendiktisaintek, Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah masuk dalam satu naungan Kemendikbudristek dan Dikti. Namun era Prabowo, dipecah menjadi tiga kementerian.
"Demo itu terkait dengan kami yang sedang mengadakan mutasi besar-besaran di kementerian. Karena jadi 3 menteri, kita perlu banyak orang kemudian kita ingin membenahi," kata Satryo kepada wartawan usai menghadiri pelantikan Rektor ITB di Sabuga, Bandung.
Satryo menyinggung pernyataan Prabowo agar kementerian harus hemat anggaran. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan mutasi besar namun ada pegawai yang tidak terima dengan mutasi dan melakukan aksi demo.