Bakamla dan TNI AL Kembali Usir Kapal Vietnam yang Nyelonong di Perairan Natuna

19 Januari 2021 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KN Tanjung Datu dan KRI Usman Harun usir Kapal Vietnam Kiem Ngu 215 di Laut Natuna. Foto: Dok. Bakamla
zoom-in-whitePerbesar
KN Tanjung Datu dan KRI Usman Harun usir Kapal Vietnam Kiem Ngu 215 di Laut Natuna. Foto: Dok. Bakamla
ADVERTISEMENT
Bakamla RI kembali mengusir kapal Vietnam di perairan Natuna. Kali ini, kapal Bakamla KN Tanjung Datu 301 dan KRI Usman Harun 359 mengusir kapal Kiem Ngu 215 yang kerap terpantau berkeliaran di Natuna.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (17/1). Saat itu, KN Tanjung Datu dan KRI Usman Harun sedang melakukan latihan bersama.
"Latihan ini digelar sebelum kedua kapal penjaga kedaulatan menempati kembali sektor masing-masing selepas mengintersep dan menghalau kapal pengawas perikanan Vietnam keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara," kata Kabaghumas Bakamla Kolonel Laut Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/1).
KN Tanjung Datu dan KRI Usman Harun usir Kapal Vietnam Kiem Ngu 215 di Laut Natuna. Foto: Dok. Bakamla
Dua kapal ini kemudian mendapat Kapal Kiem Ngu dan segera mengintersepnya. Strategi yang mereka gunakan adalah grey and white hull synergy.
"Di mana KN Tanjung Datu 301 yang berada di depan menghalau, sementara KRI Usman Harun 359 membackup pada jarak 5 nm di belakang Kapal Bakamla tersebut," ucap Wisnu.
KN Tanjung Datu dan KRI Usman Harun usir Kapal Vietnam Kiem Ngu 215 di Laut Natuna. Foto: Dok. Bakamla
Secara terpisah, latihan antara Bakamla dan TNI AL ini merupakan cara mereka untuk terus meningkatkan sinergi. Terutama komunikasi dan kerja sama antar instansi dalam penegakan kedaulatan perairan Indonesia.
KN Tanjung Datu dan KRI Usman Harun usir Kapal Vietnam Kiem Ngu 215 di Laut Natuna. Foto: Dok. Bakamla
"Latihan yang dilakukan meliputi latihan manuver taktis, latihan formasi dan latihan komunikasi taktis," kata Wisnu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, latihan ini adalah cerminan pesan dari Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia yang menyebut bahwa sinergi Bakamla dan TNI AL adalah sebuah keniscayaan.