Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ramai di media sosial sebuah video yang menunjukkan antrean ambulans di pemakaman khusus corona di TPU Tegal Alur , Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu terlihat setidaknya ada 5 ambulans yang terlihat mengantre. Keadaan di kawasan TPU saat itu tampak diguyur hujan.
Merespons hal itu, Kepala satuan pelaksana tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur Jakarta Barat, Wawin Wahyudi, menjelaskan, mungkin antrean yang ada di video terjadi karena hujan. Sehingga proses penurunan jenazah terkendala dan ambulans terpaksa berhenti.
Namun, kata dia, antrean bukan karena adanya kendala untuk melakukan pemakaman.
"Setahu saya tidak ada antrean pemakaman, mungkin di video itu karena hujan deras disertai petir, sopir yang habis menurunkan jenazah berteduh dulu, tidak langsung jalan. Sehingga terlihat seperti antre pemakaman," ujar Wawin saat dihubungi, Sabtu (9/1).
Dia mengatakan, sejauh ini pelayanan pemakaman di TPU Tegal Alur berjalan normal dan tak ada kendala. Dia memastikan tak ada antrean di TPU Tegal Alur untuk proses pemakaman.
ADVERTISEMENT
"Pelayanan masih normal saja. Sampai saat ini tidak ada kendala," tegasnya.
Untuk diketahui, saat ini sisa liang makam di TPU Tegal Alur tinggal 400 liang. Sisa liang makam itu untuk masing-masing jenazah non-muslim dan jenazah muslim.
"Tegal alur masih sekitar 200an, 200 non-muslim, 200 muslim. Iya (total 400 liang)," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati kepada wartawan, Sabtu (9/1).