Buru Penculik Malika, Polisi Lacak Ponsel Terduga Pelaku

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin. Foto: kumparan

Penyelidikan kasus dugaan penculikan terhadap Malika Anastasya (6) di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu (7/12) lalu terus dilakukan polisi. Meski informasi terkait identitas pelaku serta sedikitnya keberadaan CCTV yang merekam aktivitas pelaku masih minim.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, saat ini polisi berupaya melacak keberadaan pelaku dari telepon selulernya. Meski pelaku diduga berprofesi sebagai pemulung, dia memiliki HP.

"Dari informasi yang kami dapat dia pegang [ponsel], yang sedang kita lacak, tim IT kita sedang mencari untuk aktivitas termasuk titik-titik ke mana keberadaan yang bersangkutan," kata Komarudin, Senin (19/12).

Ilustrasi penculikan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Tak hanya itu, polisi juga akan bekerja sama dengan Dukcapil untuk mencocokan sketsa pelaku.

"Saat ini kami mengarah pada Dukcapil, identitas pelaku dengan persamaan atau persesuaian dengan ciri-ciri yang memang agak sulit digambarkan karena jarak [CCTV] cukup jauh," katanya.

"Kita hanya bisa menggambarkan dari orang-orang yang memang sering melihat, kemudian ciri ciri khusus masih kita gambarkan," sambungnya.

Sebelumnya, polisi sempat menunjukkan foto-foto terduga pelaku penculikan Malika ke orangtuanya. Namun, ayah Malika, Tunggal, yakin foto itu bukanlah penculik anaknya. Dia mengaku mengenal terduga pelaku.

"Iya bukan dia, karena pelaku itu dulu sering beli kopi di sini, jadi saya tahu kalau foto yang ditunjukkan pak polisi bukan pelaku yang nyulik anak saya," kata Tunggal.