Cerita Bahlil soal Golkar Bisa Dapat 8 Menteri di Kabinet Merah Putih

21 Oktober 2024 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers terkait Tasyakuran HUT Partai Golkar ke-60 di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (21/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers terkait Tasyakuran HUT Partai Golkar ke-60 di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (21/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, bercerita soal Golkar yang mendapatkan jatah delapan kursi menteri di Kabinet Merah Putih yang dinakhodai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Bahlil menyebut Golkar mulanya hanya mendapatkan jatah lima menteri. Lalu, seiring waktu, terjadi 'tukar guling' jabatan Ketua Umum MPR yang akhirnya diserahkan kepada Gerindra lewat Ahmad Muzani. Jatah menteri Golkar bertambah menjadi enam kursi.
"Jatah kita lima kemudian waktu itu MPR dikonsesuskan untuk diberikan kepada partai sahabat kita yang memenangkan Pilpres, kita kan enggak bisa lawan Presiden, Pak," kata dia dalam kegiatan Tasyakuran HUT ke-60 Golkar di DPP Golkar pada Senin (21/10).
Kemudian, sambung Bahlil, dirinya meminta lagi jatah menteri karena menjabat sebagai Ketua Umum di Golkar dan juga sebagai Ketua Tim Kampanye Strategis (TKS) Prabowo-Gibran. Jatah kursi menteri Golkar akhirnya kembali bertambah jadi tujuh kursi.
"Saya bilang bahwa saya Ketua TKS, harusnya saya punya jatah satu di luar Partai Golkar, itulah kemudian cerita kenapa Golkar dapat enam tambah sau jadi tujuh awalnya, MPR kita kasih tapi kita ambil satu lagi jadi tujuh," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lalu, jatah menteri dari Golkar kembali bertambah lewat lobi yang dilakukan oleh Mantan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Akhirnya, jatah kursi Golkar di kabinet berjumlah delapan kursi.
"Alhamdulillah jadi menjadi delapan. Jadi ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk kita mengabdi kepada pemerintahan," kata dia.