Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Demo ASN Dikti Berakhir Islah, Pegawai Gandengan Tangan dengan Menteri Satryo
20 Januari 2025 23:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Polemik di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek ) berakhir islah pada Senin (20/1) malam. Perwakilan ASN yang demo sepakat menyelesaikan masalah itu secara damai.
ADVERTISEMENT
"Perbedaan sudah diselesaikan dengan cerdas malam ini, Islah adalah jalan terbaik demi kemajuan Kemdiktisaintek," kata Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Simatupang, kepada kumparan, Senin (20/1).
Dalam foto yang diberikan tampak Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro duduk diapit Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno dan Prahum Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga ke Kemendikdasmen Neni Herlina. Mereka berdua tampak berpegangan tangan dan tersenyum.
Islah di Rumah Dinas Menteri Satryo
Togar menjelaskan, pertemuan itu digelar di rumah dinas Menteri Satryo di Widya Chandra, Jakarta Selatan.
"Sudah terjadi rekonsiliasi, jadi ini di kediaman Pak Menteri. Ya di Widya Chandra, itu dilakukan acara silaturahmi. Jadi persahabatan atau kekeluargaan dengan Neni Herlina dan juga Suwitno," kata Togar.
"Jadi mereka datang juga dihadiri oleh Mas Wamen, Pak Wamen. Saya, ada Dirjen, ada atasan dari Neni, ada atasan dari Suwitno. Jadi ada sekitar 10 orang yang hadir," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Terkait sosok eks KSAL Marsetio yang hadir dalam pertemuan itu, Togar mengatakan dalam kapasitas sebagai Staf Khusus Menteri Satryo. "Beliau kan staf ini ya, staf khusus Pak Satryo," ucap dia.
Togar menjelaskan, Menteri Satryo sudah mendengar masukan dari perwakilan pegawai yang demo pagi tadi. Hasilnya, demo dipicu misskomunikasi.
"Jadi yang pertama kan menyampaikan aspirasi apa yang terjadi. Jadi ini kebanyakan terjadi karena misskomunikasi dan cross-cultural komunikasi juga ya. Jadi miskomunikasi, cross-cultural yang berasa emosi. Nah jadi kemudian diluruskan mana yang baik ya dan mana yang kurang baik di situ," jelas Togar.
Togar pun memastikan, tidak ada pemecatan terhadap pegawai Kemdiktisaintek . Ia menyebut, para pegawai sudah menerima penjelasan dan sepakat untuk saling memaafkan.
ADVERTISEMENT
"Istilah pemecatan itu tidak ada sebetulnya. Tapi itu emosi karena beliau, Neni juga takut gitu ya. Tapi bahasanya, karena dia juga tahu kan dia ASN dan itu ada prosedur yang harus diikuti. Dan saya sebagai Sekjen juga tidak melakukan apa-apa. Harus lihat situasi dulu gitu," kata Togar.
"Nah setelah itu terjadi baru masing-masing pihak menyampaikan permintaan maafnya dan ingin kita lebih baik di masa depan untuk membangun ya mencapai Asta Cita yang bersama-sama yang dicanangkan oleh Pak Presiden di sini," tutur dia.
"Jadi ini pelajaran yang berharga sehingga semuanya bisa secara cerdas ya. Untuk berkomunikasi, ada di sana juga kerendahan hati untuk menerima perbedaan. Dan mencari jalan tengah yang benar-benar semuanya itu bisa secara legowo ya untuk saling memaafkan. Nah itu sih yang terjadi malam ini," tutup Togar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Satryo didemo oleh para ASN pada Senin pagi di lingkungan Kementerian Diktisaintek. Para ASN Diktisaintek itu kompak mengenakan pakaian serba hitam berdemo di halaman kantor.
Selain itu, mereka juga mengirimkan karangan bunga bertuliskan kata-kata satir kepada Menteri Satryo.
Neni Herlina sendiri sempat dipindahkan secara mendadak oleh Satryo ke Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen).
“Ya saya disuruh ke Kemendikdasmen pokoknya gitu, 'Keluar ke Kemendikdasmen gitu, bawa barang-barang kamu' kayak gitu,” kata Neni kepada wartawan, di Kantor Kemendikbudristek.