Depresi Berat, Korban Reynhard Sinaga Coba Bunuh Diri
PerbesarADVERTISEMENT
Tindakan bejat Reynhard Sinaga memperkosa ratusan pria di Inggris meninggalkan luka mendalam bagi para korban.
ADVERTISEMENT
Hampir seluruh korbannya menderita depresi berat, setelah mengetahui bahwa mereka telah menjadi korban pelecehan seksual. Reynhard membius para korban sehingga tidak menyadari telah diperkosa.
Salah seorang korban Reynhard mengaku hidupnya sangat rentan usai tahu dirinya diperkosa. Pria yang namanya tak diungkapkan itu menyebut pernah mencoba bunuh diri.
"Ini menghancurkan saya, bagaimana saya bisa sebodoh ini," sebut seorang korban yang kesaksian dibacakan di persidangan, demikian dilansir Manchester Evening News.
"Saya meninggalkan kelab malam dan berakhir di apartemen seseorang tak dikenal, ini aneh," sambung korban tersebut.
Menurut korban tersebut tindakan Reynhard begitu membekas di dirinya dan tak bisa begitu saja dilupakan. "Saya tidak pantas seperti ini. Ini yang saya pikirkan di pagi hari dan malam hari," papar dia.
Kenangan-kenangan buruk itu pun mendorong korban untuk mencoba bunuh diri. Sebab, korban merasa bersalah untuk tetap hidup.
ADVERTISEMENT
Korban mencapai titik terendah di hidup setelah ia mendengar ada pihak yang mengomentari peristiwa perkosaan itu. Pada Natal 2018, korban mencoba bunuh diri namun gagal dan berujung dirinya dirawat ke rumah sakit.
"Saya ingat ibu saya menangis sepanjang malam, saya tidak pernah ada di posisi seburuk ini dalam hidup saya," jelas dia.
"Ini juga dua tahun terburuk dalam hidup saya," paparnya.
Oleh pengadilan Manchester, Reynhard dijatuhi hukuman seumur hidup. Ia terbukti memperkosa 48 pria dalam dua tahun.
Kasus Reynhard menggemparkan Inggris dan Indonesia. Pria tersebut disebut sebagai pemerkosa pria terbanyak dalam sejarah Inggris.
Seorang korban Reynhard lainnya menyebut pelaku sebagai seorang monster dan predator seksual.