Dinkes DKI: 92 Ribu Pasien COVID Butuh Perawatan, Tak Mau Lebih Banyak Korban

Petugas medis melakukan tes usap PCR terhadap pasien COVID-19 di selasar Ruang IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Kasus aktif COVID-19 di Jakarta meroket ke angka 91.163 kasus pada 5 Juli. Padahal sebelum Lebaran, kasus aktif Jakarta bergerak di angka 6 ribu sampai 8 ribu kasus.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan, dengan kasus aktif Jakarta yang hampir menyentuh 92 ribu kasus itu artinya puluhan ribu orang itu membutuhkan perawatan.

"Kasus saat ini kita tahu bahwa kasus aktif harian sudah mencapai kemarin itu 92 ribu lebih, artinya ada 92 ribu lebih warga kita yang membutuhkan perawatan. Kita enggak ingin bertambah lebih banyak lagi korban," ujar Widyastuti di Lenteng Agung, Selasa (6/7).

Varian baru yang saat ini mendominasi kasus di Jakarta memang memiliki tingkat penularan yang lebih cepat. Bukan hanya itu, varian baru COVID-19 juga memiliki potensi lebih besar membuat pasien bergejala berat.

"Tadi Pangdam sudah memberikan arahan, mobilisasi sangat penting dalam penyebaran ini. Karena kita tahu dengan adanya varian-varian baru tingkat virus jadi semakin cepat menular dan cepat menjadi berat. Jadi kami imbau patuh dan disiplin," kata dia.

Seorang petugas kesehatan menggendong bayi yang lahir dari ibu yang terjangkit penyakit virus corona di ruang gawat darurat pasien corona di sebuah rumah sakit pemerintah di Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS

Maka itu dia minta warga tetap disiplin menjalani protokol kesehatan. Juga segera melakukan vaksinasi.

"Ada yang belum vaksin, nah suarakan, ajak melalui informasi media bapak-ibu untuk melakukan vaksinasi. Saat ini Pemprov DKI melalui 3 pilar mengajak, mengimbau lebih kita siapkan 300 sentra vaksin yang disebar di Kelurahan, Kecamatan. Semua usia, mulai dari 12 tahun ke atas, silahkan mengunjungi sentra-sentra vaksin sudah disiapkan di sana," tutupnya.