Dokter Forensik RSCM Beberkan Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres

9 Desember 2022 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers akhir penyampaian hasil penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jumat (9/12).  Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers akhir penyampaian hasil penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jumat (9/12). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian tak wajar satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Melalui pemeriksaan yang rinci dan teliti dari dokter forensik, akhirnya terjawab sudah penyebab kematian keempat orang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setelah kita lakukan pemeriksaan luar dan dalam atau autopsi. Kami sangat bersyukur ternyata masih ada petunjuk terkait kelainan-kelainan pada korban yang akhirnya bisa mengarah pada penyebab kematian," ujar Dokter Forensik RSCM UI Ade Firmansyah Sugiharto, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12).
Korban pertama yang meninggal dunia adalah kepala keluarga, Rudyanto Gunawan. Ia disebut meninggal akibat infeksi saluran pencernaan.
"Di sini pada Bapak Rudyanto masih ditemukan adanya gambaran adanya bukti-bukti yang diduga sebagai infeksi saluran cerna," ujar Ade.
Polisi gelar olah tkp lanjutan di rumah keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakbar, Sabtu (12/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Lalu korban kedua yang meninggal adalah sang istri, Renny Margaretha Gunawan. Dari olah TKP dan pemeriksaan jenazah, ditemukan kandungan obat tamoxifen yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara.
"Lalu pada Ibu Renny juga kita temukan Tamoxifen. Kita lihat bahwa tamoxifen ini sebuah sebuah petunjuk pengobatan yang digunakan baik untuk mengobati kanker payudara ataupun pemberi efek untuk pencegahan sakit kanker payudara," jelas Ade.
ADVERTISEMENT
"Maka kita periksa jaringan payudaranya dan kita temukan adanya kelainan susunan jaringan di payudara. Dan dapat mengarah pada kondisi keganasan atau benjolan-benjolan yang berakibat fatal," sambungnya.
Korban ketiga adalah Budiyanto Gunawan, sang paman. Namun jasadnya mengalami pembusukan lebih cepat. Tim forensik berkesimpulan, ia meninggal akibat serangan jantung.
Polisi gelar olah tkp lanjutan di rumah keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakbar, Sabtu (12/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Pada Bapak Budiyanto yang memiliki tingkat pembusukan yang lebih awal dibanding Renny dan Rudyanto, maka kami masih dapatkan adanya petunjuk yang sangat jelas. Pada dirinya tampak adanya serangan jantung baru maupun serangan jantung yang lama. Serta jelas adanya penyakit ketebalan pembuluh nadi atau arterus skiolosis," kata Ade.
Sedangkan untuk korban keempat, Dian, ditemukan penyakit radang paru yang sudah kronis dan sudah diidap selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
"Serta juga adanya rongga di dalam paru yang merupakan gambaran penyakit menahun seperti paru," ungkap Ade.
Denah Rumah Keluarga yang Mati di Kalideres. Foto: kumparan
"Dari temuan ini, kita ambil kesimpulan urutan kematian;
Dari penjelasan tersebut, Ade menyimpulkan bahwa penyebab kematian Rudyanto adalah akibat gangguan pencernaan dan Renny Margaretha akibat kelainan pada payudara.
Sedangkan Budyanto akibat serangan jantung akut, dan Dian Febbyana akibat gangguan pernapasan.
"Pada keempat jenazah kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan atau luka-luka," tutupnya.