Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Donald Trump (78 tahun) mengaku seharusnya mati akibat upaya pembunuhan terhadapnya. Capres Partai Republik itu terluka di bagian telinga.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan Trump ketika diwawancarai media New York Post pada Minggu (14/7), atau sehari sesudah kejadian. Trump diketahui sudah berada di Milwaukee demi menghadiri Konvensi Partai Republik.
"Saya seharusnya tidak berada di sini. Saya seharusnya mati," kata Trump seperti dikutip dari AFP.
"Ini merupakan pengalaman benar-benar nyata," sambung dia.
Jurnalis New York Post mewawancarai Trump di pesawatnya menuju Milwaukee. Trump memakai perban di bagian telinga yang tertembak.
Pada Konvensi Partai Republik di Milwaukee, Trump akan secara resmi dicalonkan sebagai capres.
Sebelumnya, Trump di akun medsosnya mengaku bisa selamat dari pembunuhan karena bantuan Tuhan. Saat diwawancara New York Post, Trump kembali menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan.
Trump turut pula memuji Secret Service yang dengan sigap menyelamatkan dirinya dan membunuh pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks.
ADVERTISEMENT
"Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa," kata Trump.