Donald Trump: Saya Seharusnya Mati

15 Juli 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinas Rahasia bergerak melindungi mantan Presiden Donald Trump saat terjadi penembakan saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024.  Foto: Reuters/Brendan McDermid
zoom-in-whitePerbesar
Dinas Rahasia bergerak melindungi mantan Presiden Donald Trump saat terjadi penembakan saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. Foto: Reuters/Brendan McDermid
ADVERTISEMENT
Donald Trump (78 tahun) mengaku seharusnya mati akibat upaya pembunuhan terhadapnya. Capres Partai Republik itu terluka di bagian telinga.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan Trump ketika diwawancarai media New York Post pada Minggu (14/7), atau sehari sesudah kejadian. Trump diketahui sudah berada di Milwaukee demi menghadiri Konvensi Partai Republik.
"Saya seharusnya tidak berada di sini. Saya seharusnya mati," kata Trump seperti dikutip dari AFP.
"Ini merupakan pengalaman benar-benar nyata," sambung dia.
Jurnalis New York Post mewawancarai Trump di pesawatnya menuju Milwaukee. Trump memakai perban di bagian telinga yang tertembak.
Kandidat calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dikelilingi oleh agen-agen Dinas Rahasia AS usai ditembak dalam sebuah kampanye di Butler, Pennylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Foto: Evan Vucci/AP Photo
Pada Konvensi Partai Republik di Milwaukee, Trump akan secara resmi dicalonkan sebagai capres.
Sebelumnya, Trump di akun medsosnya mengaku bisa selamat dari pembunuhan karena bantuan Tuhan. Saat diwawancara New York Post, Trump kembali menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan.
Trump turut pula memuji Secret Service yang dengan sigap menyelamatkan dirinya dan membunuh pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks.
ADVERTISEMENT
"Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa," kata Trump.