DPR Nonaktifkan Akun Emailnya yang Sebar Kisah Tukang Kayu dan Nepotisme

23 Agustus 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen DPR Indra Iskandar. Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen DPR Indra Iskandar. Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak cuma website DPR yang tiba-tiba tidak bisa diakses, email DPR juga dimanfaatkan seseorang untuk mengirim pesan berisi kisah tukang kayu, nepotisme, dan seruan melawan ketidakadilan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Setjen DPR telah menonaktifkan akun email [email protected]. Isi surat elektronik dari akun DPR itu viral pada Kamis (22/8) seiring ramainya demo menolak revisi UU Pilkada.
Berikut potongan pesannya:
Siapakah sangka seorang mantan tukang kayu dari kota kecil di Jawa bisa membangun lebih dari sekadar furnitur? Dia mengukir mahakarya NEPOTISME, sambil memakaikan topeng kepolisian dan wajah INNOCENT. Bravo! Tepuk tangan untuk mengubah demokrasi menjadi bisnis keluarga. Tapi tunggu dulu, rakyat tidak akan membeli apa yang dia jual. Permainan sudah selesai, dan kami di sini untuk merebut kembali apa yang seharusnya milik kami. Kami memiliki SENJATA TERKUAT yang bisa menghancurkan APA PUN, KEKUATAN RAKYAT. Biarkan mereka mendengar suara kita, Saudara Indonesia. Biarkan mereka merasakan kengerian RAKYAT YANG TERTINDAS."
ADVERTISEMENT
Sekjen DPR Indra Iskandar buka suara terkait hal ini. Katanya, ada penyalahgunaan dari pihak tertentu terhadap akun email DPR tersebut.
"Terkait penyalahgunaan salah satu akun email DPR pada pukul 10.26 WIB [Kamis, 22 Agustus-Red], dapat kami sampaikan, kesetjenan sudah menonaktifkan akun tersebut," kata Indra melalui pesan singkat, Jumat (23/8).
Ilustrasi gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Pihaknya kemudian masih investigasi siapa yang bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan tersebut.
"Kami melakukan investigasi, serta bekerja sama dengan BSSN untuk penanganan masalah ini. Karena akun dprnow ini dulu digunakan oleh vendor sebagai adminnya. Berjalan dengan waktu sistem dprnow ini tidak lagi digunakan," jelasnya.
Indra menduga yang melakukan hal tersebut mantan admin akun email DPRNow.
"Kemungkinan yang bisa login ke akun tersebut adalah admin-admin yang dulu menjadi admin DPRNow," katanya.
ADVERTISEMENT
"Untuk akun e-mail DPRNow saat ini sudah kita nonaktifkan dan tidak dapat digunakan," tutup Indra.

Sekilas Tukang Kayu

Isu tukang kayu sebelumnya merebak dalam pembicaraan. Presiden Jokowi yang meniti karier sebagai pengusaha mebel di Solo, kemudian menanggapi istilah tukang kayu yang merujuk kepada dirinya itu.
Jokowi menyinggung tukang kayu saat berpidato dalam penutupan Munas XI Partai Golkar pada Rabu (20/8) malam.
"Bapak, Ibu, Saudara, yang saya hormati, saya muliakan, ini 2 hari ini kalau kita lihat di media sosial sedang riuh sedang ramai setelah putusan yang terkait pilkada," kata dia.
"Setelah saya lihat di media sosial salah satu yang ramai tetap tentang si tukang kayu. Kalau sering buka di media sosial pasti tahu tukang kayu itu siapa," sambung Jokowi disambut tawa kecil hadirin.
ADVERTISEMENT