Eks Kepala BNPT: Kelompok Teroris Incar Lembaga Strategis untuk Disusupi

18 November 2021 15:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks ketua BNPT, Ansyaad Mbai. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Eks ketua BNPT, Ansyaad Mbai. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Densus 88 telah menangkap dan menetapkan Ahmad Zain An-Najah sebagai tersangka kasus terorisme. Mantan anggota Komisi Fatwa MUI tersebut ternyata merupakan kader teroris Jamaah Islamiyah (JI).
ADVERTISEMENT
Tertangkapnya Ahmad Zain menimbulkan tanda tanya, apakah Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah disusupi jaringan teroris?
Terkait hal itu, mantan Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan, temuan Densus 88 atas keterlibatan Ahmad Zain merupakan sebuah fakta. Hal itu bukanlah rekayasa.
“Faktanya begitu,” kata Mbai lewat keterangannya, Kamis (18/11).
Ilustrasi Teroris. Foto: Shutter Stock
Mbai juga menyebut, jaringan terorisme sudah menyusup ke berbagai instansi yang punya peran penting dalam bernegara seperti MUI. Dia pun meminta agar adanya kewaspadaan yang tinggi.
“Setiap lembaga yang strategis untuk menyebarkan paham radikal pasti mereka incar,” ujar Mbai.
Selain itu, Mbai melihat adanya campur tangan Ahmad Zain dalam membuat fatwa pada polemik Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 lalu yang saat itu diikuti Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
ADVERTISEMENT
“Faktanya tersangka tersebut adalah juga pembuat fatwa dalam krisis Pilgub DKI yang lalu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI Pusat, Makmun Rasyid menyatakan, pihaknya akan melakukan pembersihan di internal MUI dengan cara melakukan profiling terhadap anggota dan pengurus.
“Ke depannya bagi kami di MUI, salah satu yang akan kita lakukan adalah sebagai bentuk penjagaan dan upaya pembersihan di internal adalah profiling itu sendiri,” kata Makmun di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).