Eri-Armuji Bakal Lawan Kotak Kosong di Pilwalkot Surabaya 2024

28 Agustus 2024 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eri Cahyadi saat menuju KPU Surabaya, Rabu (28/8/2024). Foto: Dok. Ist
zoom-in-whitePerbesar
Eri Cahyadi saat menuju KPU Surabaya, Rabu (28/8/2024). Foto: Dok. Ist
ADVERTISEMENT
Pasangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, resmi mendaftar ke KPU Surabaya, Rabu (28/8). Pasangan itu bakal melawan kotak kosong dalam Pilkada Surabaya 2024.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Surabaya, Suprayitno atau akrab disapa Nano, mengatakan di hari kedua pelaksanaan pendaftaran Pilkada Surabaya, pihaknya menerima pendaftaran dari Eri-Armuji yang diusung 18 partai.
"Hari kedua pendaftaran seperti yang teman-teman ketahui bahwasanya untuk bapaslon wali kota dan wakil wali kota yang hari ini mendaftar adalah diusulkan dan didukung oleh 18 partai politik se-Surabaya. Nah sekadar diketahui, di Surabaya ini terdapat 18 partai politik," kata Nano di Kantor KPU Surabaya, Rabu (28/8).
Ia pun menyebut bahwa tidak ada lagi pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang mendaftar.
"Besok hari ketiga pendaftaran, bisa dibilang tidak ada lagi yang akan mendaftar. Sesuai tahapan besok hari ketiga atau hari terakhir pendaftaran KPU Surabaya tetap stand by hingga pukul 23.59 WIB," kata Suprayitno.
ADVERTISEMENT

KPU Surabaya Perpanjang Masa Pendaftaran

Meski begitu, KPU Surabaya tetap akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari jika besok hari terakhir tidak ada paslon yang mendaftar. Hal itu sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh KPU pusat.
"Jika besok hari terakhir hanya terdapat satu bapaslon, maka sebagaimana regulasi yang ada, KPU Surabaya akan memperpanjang masa pendaftaran, tiga hari sebagaimana regulasi yang ada," ungkapnya.
Apabila dalam masa perpanjangan tetap tidak ada bapaslon lain yang mendaftar, maka KPU Surabaya akan melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
"Ya nanti masuk tahapan dan jadwal berikutnya pasca-penelitian dan administrasi, bisa nanti pengumuman pasangan calon baru masuk ke pemeriksaan kesehatan bapaslon dan lainnya," terangnya.

Eri soal Kotak Kosong: Podo Ae

Eri Cahyadi-Armuji saat mendaftar ke KPU Surabaya, Rabu (28/8/2024). Foto: Dok. Ist
Sementara itu, Eri mengaku tidak ada perbedaan jika dirinya nanti menjadi paslon tunggal di Pilwalkot Surabaya 2024.
ADVERTISEMENT
"Kalau kotak kosong itu sebenarnya podo ae (sama saja). Kotak kosong, enggak kotak kosong, podo ae, onok seng (ada yang) ngomong kotak kosong luweh abot (lebih berat)," kata Eri di Kantor KPU Surabaya, Rabu (28/8).
"Buat saya tidak ada kotak kosong, tidak ada lawan, tidak ada apa-apa," tambahnya.
Menurut dia, yang terpenting bukanlah melawan kotak kosong, melainkan bagaimana untuk menyejahterakan masyarakat.
"Dadi nggak onok (jadi nggak ada) kotak kosong, nggak onok lawan, karena kita sama-sama berjuang hari ini adalah untuk kepentingan umat yang lebih besar," tuturnya.
Terpisah, Armuji mengungkapkan bahwa melawan kotak kosong merupakan bagian dari demokrasi.
"Kotak kosong sama enggak ada kotak kosong itu kan sama saja memilih. Itulah yang namanya demokrasi. Nanti dilihat sendiri di lapangan," ujar Armuji.
ADVERTISEMENT