Forensik: Dua Korban Terakhir Kalideres Sempat Makan 3 Hari Sebelum Meninggal

9 Desember 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat dipasangi plastik, Sabtu (12/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat dipasangi plastik, Sabtu (12/11/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim forensik RSCM UI menjadi bagian tim penyelidikan kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Fakta demi fakta akhirnya terkuak, mengenai penyebab kematian hingga alasan para korban yang meninggal tak dikuburkan secara layak.
ADVERTISEMENT
Dari autopsi, olah TKP, dan pemeriksaan detail lainnya, tim dokter forensik juga menemukan fakta bahwa dua korban terakhir, yakni Budyanto Gunawan dan Dian Febbyana Apsari Dewi, sempat memakan sesuatu beberapa hari sebelum meninggal dunia.
Hal ini dibuktikan melalui pemeriksaan feses atau tinja kedua korban.
"Pada Bapak Budyanto dan Dian kita temukan adanya feses, kemudian kita analisa. Saya jelaskan bahwa ketika orang itu makan, dan berada di dalam rongga mulut selama satu sampai tiga menit. Kemudian makanan itu masuk ke lambung dan akan selesai atau keluar dari lambung setelah 6-8 jam," ujar Dokter Forensik RSCM UI, Ade Firmansyah Sugiharto, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12).
Konferensi pers akhir penyampaian hasil penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jumat (9/12). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Ade menjelaskan, apabila makanan masuk ke usus halus, 3 jam setelah itu akan diserap usus besar. Dan dalam kurun waktu 5 hingga 10 jam kotoran akan dibuang.
ADVERTISEMENT
"Normalnya manusia itu buang air besar dalam waktu 1-3 hari. Dan pada jenazah ini kita temukan feses atau sisa makanan yang belum terbuang. Artinya paling lama 3 hari sejak makan terakhir maka yang bersangkutan meninggal dunia," ucapnya.
Dari pemeriksaan feses, ditemukan kotoran tersebut mengandung karbohidrat dan serat yang dapat ditemukan dalam makanan.
"Berdasarkan pemeriksaan, kita temukan bahwa feses tersebut mengandung karbohidrat dan serat. Yang berarti komposisi makanan yang masuk ke dalam tubuh almarhum dapat bersumber dari makanan seperti nasi, roti, gandum, dan juga sayuran," kata Ade.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, tim forensik mengambil kesimpulan bahwa dua korban terakhir sempat makan, setidaknya 3 hari sebelum meninggal.
"Maka jika sudah seperti ini, kita bisa nyatakan, yang bersangkutan Almarhum Budyanto dan Dian telah makan setidaknya 3 hari sebelum yang bersangkutan meninggal dunia," tutup Ade.
Denah Rumah Keluarga yang Mati di Kalideres. Foto: kumparan