Hampir 2 Bulan Perjuangan Paus Fransiskus Lawan Pneumonia

21 April 2025 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Fransiskus. Foto: Stefano Rellandini/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus. Foto: Stefano Rellandini/REUTERS
ADVERTISEMENT
Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi waktu setempat. Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah siaran di TV Vatikan.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal dunia, paus pertama dari Amerika Latin itu berjuang melawan pneumonia. Dia dirawat di rumah sakit selama satu bulan karena kondisi kesehatannya menurun.
Sebelum dirawat di rumah sakit, kesehatan Paus Fransiskus terlihat menurun dalam beberapa minggu. Ia bahkan meminta para pembantunya untuk membacakan pidato dengan suara keras atas namanya.
Paus Fransiskus dirawat sejak 14 Februari 2025. Awalnya, dia dirawat untuk menjalani tes dan perawatan bronkitis.
Setelah menjalani pemeriksaan dan uji laboratorium, Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus terkena pneumonia di kedua paru-parunya -- yang dalam istilah medis disebut bilaterial pneumonia. Kondisi ini membuat Paus Fransiskus sulit bernapas.
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba untuk audiensi umum mingguan di Paul VI Hall, di Vatikan, Rabu, 12 Februari 2025 Foto: Alessandra Tarantino/AP Photo
Selama dirawat, kondisi Paus Fransiskus terus naik turun. Vatikan secara rutin mengabarkan kondisi terkini Paus.
ADVERTISEMENT
Menjalani perawatan, Paus Fransiskus harus memakai masker ventilasi untuk membantu pernapasan. Masa-masa kritis kerap dialami Paus Fransiskus, seperti muntah hingga alami gagal ginjal awal.
Umat Katolik pun terus memanjatkan doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus. Banyak umat Katolik yang berkumpul di rumah sakit tempatnya dirawat di Roma untuk mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus.
Setelah menjalani perawatan selama satu bulan dengan kondisi yang pasang surut, tim dokter akhirnya mengizinkan Paus Fransiskus keluar dari rumah sakit pada 23 Maret 2025.
Usai keluar dari rumah sakit, Paus Fransiskus menerima kunjungan Raja Charles III dan Ratu Camilla. Selain itu, Paus Fransiskus juga menyapa tahanan penjara di Roma.
Paus Fransiskus mengadakan konferensi pers di atas pesawat kepausan dalam penerbangannya kembali setelah perjalanannya selama 12 hari melintasi Asia Tenggara dan Oseania, 13 September 2024. Foto: Guglielmo Mangiapane/REUTERS
Paus Fransiskus juga kembali melakukan audiensi mingguan, sebuah kegiatan yang rutin dilakukannya.
ADVERTISEMENT
Di hari Paskah, Paus Fransiskus tampil menyapa umat di Lapangan Santo Petrus. Momen yang sangat dinantikan umat Katolik yang tengah berziarah di Vatikan.
Dari kursi rodanya di balkon Basilika Santo Petrus, dengan singkat Paus Fransiskus mengucapkan 'Selamat Paskah'.
Satu hari setelah perayaan Paskah, Paus Fransiskus mengembuskan napas terakhirnya, mengakhiri pelayanannya untuk umat Katolik seluruh dunia.
Selamat jalan, Bapa Paus.