Haru Berdoa di Raudhah dan Ziarah Makam Nabi Muhammad Setelah 7 Bulan Tutup

20 Oktober 2020 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kebersihan terharu saat berdoa di Raudhah yang dibuka untuk umum setelah 7 bulan ditutup karena pandemi corona pada Minggu (18/10).  Foto: Dok. wmn.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kebersihan terharu saat berdoa di Raudhah yang dibuka untuk umum setelah 7 bulan ditutup karena pandemi corona pada Minggu (18/10). Foto: Dok. wmn.gov.sa
ADVERTISEMENT
Rasa haru menyelimuti jemaah saat kembali mengunjungi Raudhah, tempat mustajab di Masjid Nabawi, yang dibuka kembali setelah ditutup selama 7 bulan karena pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Haru juga terasa saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di sebelah Raudhah yang juga kembali dibuka.
Mulai Minggu (18/10), jemaah sudah bisa berkunjung kembali ke Raudhah untuk salat sunat dua rakaat dan dan memberi penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya, Abu Bakar Siddiq dan Umar bin Khattab, di makam mereka.
"Saya diberkati berada di antara kelompok pertama pengunjung wanita ke Raudhah pada pagi pertama bulan Rabiul Awal (18 Oktober-Red),“ kata Hanan Al-Jihani, 39, kepada Arab News, Senin (19/10).
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa di hari yang luar biasa,” imbuhnya.
Untuk mengunjungi dua tempat itu, seperti sebelum masa pandemi, jemaah wanita dan pria memiliki jadwal yang berbeda.
ADVERTISEMENT
“Tak ada yang lebih membahagiakan ketika saya mendengar bahwa kita akhirnya bisa mengunjungi Raudhah dan menyapa Nabi kita, segala puji bagi Allah," kata jemaah lainnya, Eman Mahmoud (50), dari Jeddah.
Suasana emosional saat berdoa di Raudhah yang dibuka untuk umum setelah 7 bulan ditutup karena pandemi corona pada Minggu (18/10). Foto: Dok. wmn.gov.sa
Suasana emosional saat berdoa di Raudhah yang dibuka untuk umum setelah 7 bulan ditutup karena pandemi corona pada Minggu (18/10). Foto: Dok. wmn.gov.sa
Jemaah terharu saat berziarah di makam Nabi Muhammad SAW di Masjidi Nabawi setelah 7 bulan ditutup karena pandemi. Foto: Twitter @hsharifain
Untuk bisa salat di Raudhah dan ziarah ke makam Rasulullah, umat Islam yang yang menetap di Arab Saudi harus mendaftarkan diri di aplikasi Eatmarna milik Kementerian Haji dan Umrah.
Pembukaan Raudhah dan ziarah pada 18 Oktober tersebut bersamaan dengan pemberlakuan umrah tahap II dan izin untuk mengikuti salat fardu berjemaah di Masjidil Haram di Makkah, sekitar 450 km dari Masjid Nabawi di Madinah.
Sebelum Raudhah dan ziarah makam Nabi dibuka kembali, dilakukan simulasi sehari sebelumnya. Peserta simulasi sebagian besar adalah petugas kebersihan di Masjid Nabawi.
Jemaah berziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan sahabat di Masjid Nabawi, Minggu (18/10), setelah 7 bulan disetop. Foto: Dok. wmn.gov.sa
Mereka berjalan dari pintu Bab Al Salam juga baru dibuka kembali setelah tutup 7 bulan, lalu berjalan satu per satu memasuki Raudhah, salat dua rakaat dengan jarak 1,5 meter antarjemaah, dan menuju makam Nabi Muhammad SAW untuk mengucapkan salam penghormatan.
ADVERTISEMENT
Dengan pembukaan dua tempat istimewa di Masjid Nabawi ini, maka saat ini di aplikasi Eatmarna terdapat 4 pilihan ibadah, yaitu umrah, salat wajib berjemaah, mengunjungi Raudhah, dan ziarah di makam Nabi.
Jemaah memasuki pintu Bab Al Salam yang mengarah ke Raudhah. Foto: Twitter @hsharifain
Jemaah mengucapkan salam di makam Nabi dan sahabat . Foto: Twitter @hsharifain
Sanitasi di Raudhah. Foto: Twitter @hsharifain
Raudhah adalah wilayah kecil antara makam Nabi Muhammad SAW dengan mimbar. Dalam sebuah hadis, Nabi menyebut tempat ini sebagai "taman surga" tempat doa-doa diijabah.
Tidak heran, Raudhah jadi primadona yang selalu diantre jemaah yang datang ke Masjid Nabawi. Berdoa di Raudhah dan berziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan sahabat di dekat Raudhah merupakan impian setiap jemaah.
Raudhah (Taman Surga) di Masjid Nabawi, Madinah. Foto: wmn.gov.sa
Jemaah berziarah di makam Nabi Muhammad SAW di kompleks Masjid Nabawi. Foto: wmn.gov.sa