Hasto Diperiksa, KPK Dipadati Satgas Cakra Buana PDIP

Ratusan simpatisan PDIP mendatangi KPK saat pemeriksan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka, Kamis (20/2/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Satgas Cakra Buana PDIP memadati Gedung KPK. Kehadiran mereka ini bertepatan dengan pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/2).

Dalam pantauan di lokasi, mereka tiba sekitar pukul 09.32 WIB. Kompak mengenakan baju berwarna hitam dan baret berwarna merah.

Mereka langsung membentuk barisan setibanya di depan halaman Gedung Merah Putih KPK. Rombongan itu tampak datang dengan berjalan iring-iringan dari arah selatan.

Ratusan simpatisan PDIP mendatangi KPK saat pemeriksan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka, Kamis (20/2/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Rombongan Satgas Cakra Buana itu membentuk barisan dan terlihat diberikan pengarahan oleh salah satu anggota satgas. Mereka berbaris di sisi barat dan menghadap ke arah timur. Sementara, di sisi seberangnya, tampak pihak kepolisan juga bersiaga.

Tak berselang lama, muncul lagi ratusan simpatisan pendukung Hasto. Mereka kompak mengenakan baju partai bernuansa merah lengkap dengan logo partai di baju tersebut. Mereka tiba sekitar pukul 09.47 WIB.

"Kami sebagai kader partai bertugas menjaga muruah pimpinan partai kami," teriak salah satu orang yang berdiri di atas mobil komando.

Ratusan simpatisan PDIP mendatangi KPK saat pemeriksan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka, Kamis (20/2/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba di Gedung KPK pada pukul 09.51 WIB. Setelah memberikan keterangan kepada wartawan, dia langsung masuk ke dalam kantor KPK untuk diperiksa.

Saat Hasto memasuki Gedung Merah Putih KPK, simpatisan itu kemudian menyanyikan lagu hymne PDIP dan Indonesia Raya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Hasto adalah tersangka kasus suap Komisioner KPU serta perintangan penyidikan KPK terhadap Harun Masiku. Dia sempat mengajukan praperadilan untuk membatalkan status tersangkanya.

Namun, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak menerima permohonan tersebut. Sebab dinilai tidak memenuhi unsur formil.

Hakim menjelaskan bahwa Hasto mempersoalkan dua sprindik yang mendasari penetapan tersangka KPK dalam satu permohonan praperadilan. Seharusnya diajukan dalam dua permohonan.

Atas putusan itu, Hasto kemudian kembali mengajukan praperadilan dalam dua permohonan. Sidang perdana sudah dijadwalkan oleh PN Jaksel pada 3 Maret 2025.

Namun, KPK tetap memanggil Hasto untuk diperiksa sebagai tersangka. KPK menyatakan bahwa praperadilan tidak menghalangi proses penyidikan.