Hasto soal Prabowo Unggul Imbas Jokowi Effect: RI Tidak Dibangun Orang per Orang

15 Februari 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, pada konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, pada konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi adanya faktor 'Jokowi effect' atas keunggulan paslon 02 Prabowo-Gibran dalam hitung cepat (quick count).
ADVERTISEMENT
Hasto mengatakan seharusnya Pilpres mengutamakan kekuatan bersama bukan orang per orang.
"Jadi kita ini membangun people effect, kekuatan kolektif. Indonesia sejak dulu tidak dibangun oleh keterangan orang per orang," kata Hasto di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Menurutnya, kondisi bangsa tidak akan baik jika hanya bertumpu pada kekuatan per orangan saja.
"Terlalu berbahaya kalau republik ini bertumpu pada kekuatan orang per orang. Sehingga yang ada adalah suatu penggunaan dari instrumen-instrumen negara, dari hulu ke hilir," tandas Hasto.
Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Graha Utama Akademi Militer di Magelang, 29 Januari 2024. Foto: Dok. kemhanri
Jokowi yang secara formal masih merupakan kader PDIP, berbeda pilihan dengan partai di Pilpres 2024.
Meski tak mendeklarasikan secara langsung, Jokowi condong mendukung Prabowo-Gibran.
Apalagi, Gibran merupakan anak sulung Jokowi yang juga merupakan eks kader PDIP. Hubungan Jokowi dan PDIP sudah dikabarkan renggang sejak pelaksanaan pemilu 2024 belum berlangsung.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga tidak hadir dalam perayaan HUT ke-51 PDIP pada awal Januari lalu.