Israel Blokade Air, Listrik, dan BBM di Gaza, JK Akan Kirim Bantuan

10 Oktober 2023 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PMI Pusat Jusuf Kalla bersama kepala delegasi Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) serta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) regional ASEAN membahas proses evakuasi WNI yg terjebak di wilayah Gaza, Palestina. Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PMI Pusat Jusuf Kalla bersama kepala delegasi Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) serta Komite Palang Merah Internasional (ICRC) regional ASEAN membahas proses evakuasi WNI yg terjebak di wilayah Gaza, Palestina. Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Israel telah memblokade Gaza sejak 2006, tapi blokade terbaru semakin kejam, menyusul perlawanan Hamas yang pecah Sabtu, 7 Oktober. Israel mematikan jaringan listrik, air, BBM, dan logistik ke daerah jajahan yang dibelenggu dengan tembok setinggi 6 meter itu.
ADVERTISEMENT
Hal ini menyebabkan warga Palestina di Gaza akan semakin kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar.
Terkait hal ini, Wapres ke-10 dan ke-12 RI sekaligus Ketum PMI, Jusuf Kalla (JK), menyebut akan memberi bantuan.
"Kita menghadapi, melihat situasi di Gaza, di Israel, tentu akan menjadi masalah kemudian yang besar, khususnya pada minggu-minggu yang akan datang, empat hari yang akan datang," kata JK kepada wartawan, Selasa (10/10).
Pernyataan JK disampaikan usai bertemu dengan kepala delegasi Federasi Palang Merah, Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) regional ASEAN di kantor PMI Pusat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Lantas, bagaimana cara JK membantunya?
"Tadi kami membicarakan dengan delegasi Palang Merah Internasional, apa upaya bersama yang dilakukan Palang Merah sedunia. Kita ingin, Indonesia tentu berusaha untuk turut serta, bersama membantu apa yang dapat dibantu," jelas JK.
Petugas penyelamat berjalan di dekat reruntuhan usai serangan roket dari Jalur Gaza di Tel Aviv, Israel, Sabtu (7/10/2023). Foto: JACK GUEZ / AFP
Ia tak memungkiri penyaluran bantuan dari pihak mana pun akan sulit masuk ke Gaza. Namun, bila memang itu tak berhasil, doa tetap bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Memang sulit sekali membantunya karena daerah perang. Tapi apa pun itu harus setidak-tidaknya, seperti saya katakan di Dewan Masjid, setidaknya doa bersama," tutur Ketum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.
Pada Senin (9/10) kemarin, Israel mengumumkan blokade penuh terhadap Jalur Gaza. Itu termasuk larangan masuk terhadap makanan dan BBM.
"Saya telah memerintahkan pengepungan total di Jalur Gaza. Tidak akan ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar, semuanya ditutup," ujar Menteri Perang Israeli Yoav Gallant yang menyebut penduduk Gaza sebagai "hewan manusia".
Pada malam harinya, pemutusan itu benar terjadi. Suasana di Gaza gelap total.

Akar Masalah Palestina vs Israel

Pemerintah Indonesia lewat Kemlu menjelaskan, akar konflik Palestina-Israel adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. Akar masalah ini harus diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati PBB.
ADVERTISEMENT
Indonesia dan sejumlah negara selama ini mendukung solusi dua negara (two state solution) untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung sekitar 7 dekade ini. Namun, PM Netanyahu yang beraliran ultranasionalis enggan menerima solusi ini.