Jenazah Co-Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD Dibawa Keluarga ke Cirebon

20 Mei 2024 7:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah korban pesawat jatuh di BSD tiba di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (19/5/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah korban pesawat jatuh di BSD tiba di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (19/5/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Jenazah Capt Suanda, co-pilot pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP yang jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, dibawa pihak keluarga ke Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, jenazah Suanda sudah selesai menjalani identifikasi pada Senin (20/5) dini hari.
Sedangkan dua jenazah lainnya, Capt Pulu Darmawan (pilot) dan Farid Ahmad (engineer) masih berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Rencananya, setelah proses identifikasi selesai, jenazah Pulu dan Farid juga akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

KNKT Cek Komunikasi Terakhir Pilot Sebelum Pesawat Jatuh di BSD

Proses dramatis evakuasi satu korban terjepit di badan pesawat yang jatuh di lapangan Sunburst BSD Tangsel. Foto: Dok. Basarnas Special Group
Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi mendalam terkait jatuhnya pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Salah satunya dengan memeriksa komunikasi terakhir pilot dengan menara pengawas.
"Seperti yang kita lihat bersama mengumpulkan semua serpihan dan nantinya, termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengerin apa yang menjadi percakapannya " kata Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono di lokasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, bagaimana posisi pesawat saat terjatuh juga akan diperiksa.
"Mesin jatuh dari badan pesawat, begitu juga baling-baling. Kita catat semua posisi-posisinya. Itu nanti dari posisi jatuhnya mencoba bagaimana sih sikap pesawat ketika terakhir-terakhir," ujarnya.