JK soal Nasib Paslon AMIN: Yang Tentukan Sikap Capres dan Partai Pendukungnya

14 Februari 2024 19:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Wapres Muhammad Jusuf Kalla (kiri) bersama istri Mufidah Jusuf Kalla (kanan) menunjukkan jarinya yang sudah dicelup tinta usai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 03 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Wapres Muhammad Jusuf Kalla (kiri) bersama istri Mufidah Jusuf Kalla (kanan) menunjukkan jarinya yang sudah dicelup tinta usai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 03 Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla mengatakan bahwa kedatangan dari Anies dan Muhaimin ke kediamannya tidak meminta apa pun.
ADVERTISEMENT
JK juga mengatakan, dirinya bukanlah pihak yang bisa menentukan sikap. Melainkan dari capres dan partai pendukung itu sendiri.
"Enggak, gak minta apa-apa. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Bukan pihak yang menentukan sikap, yang menentukan sikap ya capres sendiri dan partai pendukungnya," ujar JK kepada wartawan di kediamannya, Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
Ia mengatakan bahwa semuanya sudah mengetahui hasil dari quick count.
"Ya semuanya kita tahu quick count begini, ya gitu aja," ucap JK.
Lebih lanjut, JK mengatakan bahwa quick count datanya sudah ada dan berbeda dengan survei.
"Ya tentu quick count memang tentu karena datanya sudah ada. Berbeda dengan survei," imbuhnya.
"Kalau survei itu memperkirakan dengan indikasi-indikasi. Tapi kalau ini menghitung contoh yang ada. Tapi sekali lagi itu aja kesimpulannya, ya membagi informasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT