Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polisi kembali menggelar rekonstruksi kasus penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan John Kei dan 29 anak buahnya. Kali ini polisi fokus pada rencana awal penyerangan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, Senin (6/7), sejumlah polisi berjaga mengatur jalannya rekonstruksi.
Rekonstruksi pun dimulai, tampak anak buah John Kei melakukan pertemuan tertutup di Kelapa Gading.
Dalam pertemuan tersebut, anak buah John Kei bernama Daniel Utnum menerima perintah dari sambungan telepon.
Isi sambungan telepon tersebut yakni perintah untuk melakukan penyerangan ke kediaman Nus Kei.
Penyidik dari Dirkrimum Polda Metro Jaya kemudian membacakan adegan per adegan sesuai keterangan di BAP.
“Adegan pertama rekontruksi perencanaan yang dilaksanakan pada hari Minggu 14 Juni, di tempat ini yang ada di Kepala Gading. Sekitar pukul 09.00 WIB pagi John Kei melalui HP menghubungi tersangka Daniel Utnum mengumpulkan anak-anak di kantor PT ini rencana akan dilaksanakan pukul 16.30 WIB sore hari,” kata penyidik dari Dirkrimum Polda Metro Jaya di lokasi, Senin (6/7).
ADVERTISEMENT
Usai memastikan anak buahnya berkumpul di tempat yang dijanjikan, John Kei kemudian merapat ke lokasi. Dalam rekonstruksi tersebut, tampak John Kei memberi arahan.
“Adegan kedua pukul 16.30 WIB anggota kumpul di PT ini dihadiri oleh John Kei dan beberapa orang lainya,” ujar penyidik.
“Adegan kedua, tersangka menjawab ‘siap kaka saya bisa’. Dan saat pertemuan di situ disepakati hari Rabu 17 Juni akan mendatangi rumah Nus Kei di Green Lake City,” sambung penyidik.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, rekonstruksi kedua ini akan melibatkan John Kei. Polisi ingin mendalami peran John Kei sebagai otak utama pembunuhan dan penyerangan.
“Insyaallah kita akan upayakan (John Kei hadir). Kita akan lihat situasinya ini gimana,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (6/7).
ADVERTISEMENT