Jokowi Perintahkan Menlu Retno Lindungi WNI di Israel dan Palestina

10 Oktober 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memberikan pernyataan terkait situasi terkini Konflik Palestina-Israel, Selasa (10/10/2023). Foto: Biro Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan pernyataan terkait situasi terkini Konflik Palestina-Israel, Selasa (10/10/2023). Foto: Biro Setpres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi meminta agar WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina segera dilindungi. Jokowi memerintahkan Menlu Retno Marsudi segera bertindak.
ADVERTISEMENT
"Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang ada di wilayah konflik," kata Jokowi dalam pernyataan resmi di Istana Kepresidenan pada Selasa (10/10).
Jokowi juga meminta segala bentuk kekerasan yang terjadi segera dihentikan agar tidak lebih banyak lagi korban yang jatuh.
"Eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh memeriksa pasukan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Data WNI di Palestina dan Israel

Kemlu pada Selasa pagi ini meminta WNI di Palestina dan Israel segera meninggalkan negara itu. Evakuasi menjadi salah opsi yang akan diambil untuk mengeluarkan WNI dari Gaza.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun mulai tahun 2011. Foto: Dok. MER-C
Berdasarkan pemutakhiran data terakhir, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina dengan rincian: 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat. Selain itu juga ada 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di Israel.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, MER-C, LSM yang bergerak di bidang medis dan turut mengoperasikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, menyatakan ada 5 relawannya yang ada di Gaza. Mereka tidak akan pulang ke Indonesia dan tetap merawat korban serangan Israel.