Kabar Corona Dunia: 100.000 Kasus Positif di Filipina; Amitabh Bachchan Sembuh

4 Agustus 2020 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Per Senin (3/8), jumlah orang yang terpapar virus corona di dunia mencapai lebih dari 18,2 juta jiwa. Angka kematian pun melonjak sebanyak 692 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus corona di beberapa negara juga masih tinggi. Terakhir, Filipina mencatat kasus positif di negaranya tembus hingga 100 ribu jiwa. Melihat kondisi tersebut, Presiden Duterte langsung melakukan lockdown.
Kabar lainnya, ada aktor Bollywood Amitabh Bachchan yang dinyatakan sembuh dari corona.
Berikut ini kumparan merangkum sejumlah kabar corona dunia yang terjadi selama Senin (3/8).
Vietnam Waspadai Meluasnya Corona ke Pabrik di Kota Danang
Pemerintah Vietnam tengah mewaspadai kemungkinan meluasnya area cakupan penyebaran virus corona di Kota Danang. Kewaspadaan tersebut bermula dari status Kota Danang yang kini menjadi episentrum virus corona di Vietnam.
Media setempat menyebut, virus corona sudah menyebar di empat pabrik di Danang yang memperkerjakan 3.700 orang
ADVERTISEMENT
Pada Senin (3/8), ditemukan empat kasus baru infeksi corona dari empat pabrik di kawasan industri yang dihuni 77 ribu orang. Namun kasus di pabrik tersebut belum dimasukkan ke dalam penghitungan Kementerian Kesehatan.
Seorang petugas kesehatan menyemprot disinfektan di bus bandara Noi Bai di Hanoi, Vietnam. Foto: Kham/REUTERS
Agar situasi tak makin memburuk, Vietnam melakukan tes uji virus corona selama tujuh hari terakhir. Setidaknya sebanyak 52.000 tes uji virus corona telah dilakukan otoritas setempat dari target 1,1 juta penduduk. Kota Danang juga sudah di-lockdown sejak pekan lalu serta menutup tempat hiburan dan melarang orang masuk ataupun keluar dari Danang.
Kasus Corona Tembus 100 Ribu, Filipina Kembali Lockdown
Filipina kembali memberlakukan lockdown ketat di ibu kota Manila dan wilayah sekitarnya. Kebijakan itu diambil usai Pemerintah Filipina mencatat lonjakan kasus virus corona yang mencapai 103.185 kasus dan 2.059 kematian.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque mengatakan, kebijakan lockdown itu telah ditandatangani Presiden Rodrigo Duterte. Lockdown akan mulai diberlakukan kembali di Manila dan provinsi sekitarnya seperi Laguna, Cavite, Rizal, dan Balucan.
Dokter Jan Claire Dorado (kanan) merawat pasien yang terinfeksi virus corona di East Avenue Medical Center, di Quezon City, Metro Manila, Filipina. Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
Lockdown yang dikenal dengan istilah Modified Enhanced Community Quarantine (MECQ) sedianya mulai berlaku pada 4 Agustus 2020 sampai 18 Agustus 2020. Dengan pemberlakuan lockdown, nantinya beberapa kegiatan bisnis dan transportasi publik akan ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Presiden Duterte soal Kasus Corona di Filipina Tembus 100 Ribu: Kami Gagal Total
Duterte angkat bicara soal lonjakan kasus positif corona yang kembali di negaranya. Duterte mengakui lonjakan ini sebagai kegagalan pemerintah dalam menangani situasi tersebut.
"Kami gagal total. Tidak ada yang mengantisipasi ini," ucap Duterte saat menolak seruan untuk memecat Menkes Fransisco Duque, seperti dikutip dari AFP.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
Untuk mencegah virus itu semakin meluas penyebarannya, Duterte telah me-lockdown Manila dan empat provinsi utama di Pulau Luzon. Kebijakan yang akan berlaku pada 4-18 Agustus itu akan mewajibkan warga tetap di rumah, kecuali untuk membeli sembako atau olah raga.
ADVERTISEMENT
Gambia di Ujung Tanduk: Presiden Diisolasi, Wapres dan 3 Menteri Positif Corona
Roda pemerintahan di Gambia terancam lumpuh setelah sejumlah pejabatnya dinyatakan positif corona. Saat ini, Presiden Gambia Adama Barrow disebut masih menjalani proses isolasi selama dua pekan. Hal itu diperparah dengan kondisi Wapres Isatou Touray dan 3 menteri Gambia yang juga terkena virus ini.
"Menteri Keuangan Mambureh Njie, Menteri Energi dan Perminyakan Fafa Sanyang dan Menteri Pertanian Amie Fabureh terinfeksi virus corona," ucap keterangan Kepresidenan Gambia, seperti dikutip dari AFP.
Gambia merupakan negara kecil di Afrika Barat. Sebanyak 498 dari 1,1 juta populasi Gambia terinfeksi corona. Sejak Maret 2020, tercatat sudah sembilan orang di Gambia dinyatakan meninggal.
Jalur Pendakian di Gunung Everest Kembali dibuka
ADVERTISEMENT
Pemerintah Nepal membuka jalur pendakian menuju Gunung Everest bagi pendaki pada musim gugur mendatang. Meski dibuka, Dewan pariwisata setempat, Mira Acharya, mengatakan, pendaki harus mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan otoritas setempat yang akan diberlakukan di sekitar Gunung Everest.
Musim pendakian musim gugur di Nepal sendiri berlangsung dari bulan September hingga November.
"Kami telah membuka kembali pendakian Gunung Everest dan akan mengeluarkan izin pendakian untuk musim gugur," kata Acharya.
Ilustrasi Para pendaki menaiki Gunung Everest Foto: Shutter Stock
Langkah tersebut diambil untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi di Nepal yang sempat lumpuh. Pemerintah Nepal menyebut pihaknya merugi hingga jutaan dolar Amerika Serikat akibat tidak adanya pendaki asing yang datang. Hal tersebut juga berdampak kepada sekitar 200 ribu sherpa, pemandu, dan para porter di Nepal.
ADVERTISEMENT
Corona di Amerika Latin Hampir Tembus 5 Juta Kasus
Kasus corona yang terjadi di kawasan Amerika Latin memecahkan rekor, yakni mencapai 5 juta kasus. Infeksi corona meningkat pesat di Amerika Latin setelah sejumlah negara melonggarkan lockdown.
Amerika latin yang memiliki 8 persen populasi dunia, menyumbangkan hampir 30 persen kasus infeksi dan kematian global akibat corona.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk-batuk saat menghadiri demonstrasi menentang lockdown di Brasilia, Brasil pada 19 April 2020. Foto: Sergio LIMA/AFP
Brasil, menjadi negara yang paling parah terkena dampak di kawasan ini. Brasil menempati urutan kedua kasus corona terbanyak, memiliki lebih dari 2,73 juta kasus infeksi dan 94.000 kematian.
Perdana Menteri Kosovo Avdullah Hoti Positif Corona, Wajib Isolasi 14 Hari
Perdana Menteri Kosovo, Avdullah Hoti menyatakan dirinya telah terpapar virus corona. Meski terpapar, Hoti mengaku tak memiliki gejala apa pun. Hoti diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 2 minggu ke depan.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak memiliki gejala, menduga batuk yang sangat ringan," kata Hoti di halaman Facebook miliknya.
Perdana Menteri Kosovo Avdullah Hoti. Foto: Armend NIMANI / AFP
Sama seperti negara Balkan lainnya, Kosovo mengalami lonjakan kasus virus corona. Keadaan diperparah dengan status Kosovo sebagai salah satu negara termiskin di Eropa. Di samping itu, Kosovo juga menyandang predikat negara dengan infrastrukur medis terburuk di benua tersebut.
Kosovo mencatat 9.000 kasus virus corona baru dan 249 orang meninggal sejak pertengahan Maret lalu.
Amitabh Bachchan Sembuh dari COVID-19 Setelah 3 Minggu Dirawat
Aktor legendaris Bollywood, Amitabh Bachchan, akhirnya diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit. Ia dinyatakan sembuh setelah sebelumnya menjalani perawatan selama tiga minggu, karena terjangkit COVID-19.
Kondisinya yang terpapar corona itu diketahui aktor berusia 77 tahun ketika tengah memeriksakan kondisi kesehatan ke Rumah Sakit Mumbai pada 11 Juli lalu. Setelah sehat, dokter pun mengizinkannya pulang.
ADVERTISEMENT
"Aku diperbolehkan pulang dan melakukan karantina diri di rumah," ungkap Amitabh Bachchan di Twitter.
Amitabh Bachchan Foto: Sujit Jaiswal / AFP
"Terima kasih atas dukungan dan doa. Terima kasih juga pada para dokter dan suster rumah sakit yang telah dengan baik merawatku," sambungnya.
Amitabh Bachchan tidak sendiri, ia bersama putranya yang bernama Abhishek Bachchan sebelumnya juga dirawat di rumah sakit. Namun, hingga saat ini putra Bachchan masih belum diperbolehkan untuk pulang.