Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Wilayah Jakarta dan sekitarnya beberapa hari terakhir dilanda hujan dengan intensitas cukup tinggi. Bahkan pada Selasa (17/12), banjir juga terjadi di sejumlah titik, seperti di Kuningan dan Senayan.
ADVERTISEMENT
Meski Pemprov DKI mengklaim banjir hanya berlangsung 30 menit karena lekas surut, tetapi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono memberikan perhatian lebih.
Saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2019, Gatot meminta jajarannya untuk mengantisipasi banjir di setiap wilayah karena berpotensi menimbulkan kemacetan.
"Dengan situasi dan kondisi di mana kita menghadapi musim penghujan, saya minta kepada kita semua, rekan-rekan sekalian, peristiwa beberapa hari yang lalu menunjukan ketika curah hujan cukup meningkat menimbulkan titik-titik kemacetan," kata Gatot pada apel Operasi Lilin Jaya 2019 di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
Gatot menyampaikan agar polisi juga mulai memetakan titik-titik banjir Jakarta . Hal itu sebagai antisipasi agar saat hujan turun, petugas bisa langsung melakukan rekayasa lalu lintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
"Langkah pertama adalah kita mengantisipasi dengan me-maping terlebih dahulu titik mana terjadinya lokasi-lokasi yang dapat menimbulkan terjadinya banjir. Apakah itu dalam kondisi genangan air sampai yang dapat menimbulkan banjir dengan ketinggian yang lebih, sehingga dapat mengganggu kelancaran arus berlalu lintas," jelas Gatot.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Gatot juga meminta jajarannya di setiap wilayah agar berkoordinasi dengan instansi lainnya, seperti TNI dan pemerintah kota.
"Antisipasi ini setiap wilayah dengan menempatkan anggotanya, baik itu antisipasi banjirnya mau pun dampaknya kemacetan lalu lintas. Koordinasi yang baik dengan teman-teman dari TNI, Pemda, dan masyarakat," tutup Gatot.
Operasi Lilin Jaya digalar selama 10 hari dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020. Operasi ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dimulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.