Kasus Mayat Dalam Koper di Bekasi: Keluarga Curigai Suami Korban

26 April 2024 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mayat dalam koper ditemukan oleh petugas kebersihan di Jalan Raya Kalimalang Kabupaten Bekasi  Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mayat dalam koper ditemukan oleh petugas kebersihan di Jalan Raya Kalimalang Kabupaten Bekasi Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Mayat wanita ditemukan dalam koper warna hitam di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (25/4). Korban ialah Rini Mariany (50), seorang wanita asal Rancasari, Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Terkait kematian Rini, sepupu korban, Anjar Gumilar, mengatakan pihak keluarga mencurigai suami korban terlibat dalam kasus itu. Sebab hubungan mereka tidak baik, sedang dalam proses cerai.
"Ada kecurigaan, tapi tidak sepenuhnya ke satu nama. Ada yang mencurigai orang terdekat (suami). Karena almarhum keukeuh enggak mau rujuk, tapi suaminya masih mau berumah tangga," kata Anjar di Bandung, Jumat (26/4).
Masalah itu menimbulkan cekcok antara korban dan suaminya tersebut.
"Kalau pertikaian pernah, tapi lebih cekcok, adu argumen, yang satu mau, yang satu enggak mau," tutur Anjar.
Korban dan suaminya itu sudah pisah rumah selama setahun. Korban sering mengeluh saat suaminya datang ke rumah korban.
"(Cerita masalah) enggak, tapi lebih ngeluh suaminya sering ke rumah. bingung harus gimana lagi, stoplah jangan ke rumah lagi karena statusnya proses cerai," ujar Anjar.
ADVERTISEMENT

Syok Dapat Kabar Korban Meninggal Dunia

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
Anjar bercerita ia awalnya mengetahui korban tidak kembali ke rumah pada Rabu (24/4) pukul 23.00 WIB. Saat itu ia dihubungi anak korban karena ibunya tidak kunjung kembali dari kerja.
Pada Kamis (25/4) Anjar mencari informasi keberadaan Rini di tempat kerja korban. Dari situlah ia mendapat kabar Rini telah meninggal dunia.
"Awalnya sih tahunya dari kantor pusat almarhum, dikabarin, ngasih info kalau di medsos sudah ada beritanya. Saya lihat kronologi inisial dari korban cocok sama keluarga yang hilang," kata Anjar.
Anjar mengaku syok saat mendapat kabar tewasnya korban. Kedua anak korban juga mengalami hal yang sama.
"Dari situ syok juga atas kejadian yang ada. Kematiannya bisa dibilang mendadak dan kurang wajar," ujar Anjar.
ADVERTISEMENT
Jasad korban telah dimakamkan di TPU Rancacili Bandung, Jumat (26/4). Anjar berharap penyebab kematian korban segera terungkap.
"Dari pihak keluarga pengin hasil dari pengusutan bisa cepet diselesaikan," tuturnya.