Kemendiktisaintek Bantah Isu Menteri Satryo Tampar Pegawai ASN: Itu Hiperbola

21 Januari 2025 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polemik Menteri Mendiktisaintek Satryo Soemantri dan pegawai Kemendiktisaintek berkahir damai, Senin (20/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polemik Menteri Mendiktisaintek Satryo Soemantri dan pegawai Kemendiktisaintek berkahir damai, Senin (20/1/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menepis isu dugaan kekerasan yang dilakukan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro.
ADVERTISEMENT
Sekjen Kemendiktisaintek Togar Simatupang mengatakan, narasi dalam spanduk demo ASN pada Senin (20/1), yang berisi narasi “Pak Presiden, Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat”, hanya bahasa simbolik yang digunakan untuk menarik perhatian publik.
“Dalam unjuk rasa ini tentunya kan banyak menggunakan bahasa simbolik dan hiperbola,” kata Togar dalam konferensi pers di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Selasa (21/1).
“Jadi itu salah satu cara ya untuk tentunya menambah eksposur ya terhadap situasi itu supaya mendapat perhatian ya, dan kita memperhatikan itu dengan baik,” tambahnya.
Sekjen Kemristekdikti Togar Simatupang. Foto: Dok. ITB
Togar menegaskan, ASN Kemendiktisaintek sudah sepakat islah. Sehingga sudah tidak ada lagi polemik di internal.
“Ini kan terjadi rekonsiliasi, islah. Kita bukan polisi atau penegak yang lain gitu ya, di mana terjadi kesalahan-kesalahan tetap dikejar, tapi dalam perdamaian rekonsiliasi itu ya sudah jelas,” ujar Togar.
ADVERTISEMENT
Togar juga ditanya soal dugaan tamparan yang dilakukan Satryo. Ia menegaskan apa yang disampaikan pegawai yang demo kemarin dalam karangan bunga hanya metafora.
“Saya menyatakan itu adalah bahasa-bahasa simbolik, sama seperti anak-anak ya. Jadi kalau dia berkelahi sama orang tuanya kan,” ujarnya.
“Dia mengatakan, Bapak jahat. Apakah Bapaknya jahat? Nah silakan menafsirkan sendiri ya tentang hal itu,” tambahnya.

ASN Demo Tidak Dijatuhi Sanksi

Kemendiktisaintek pun memastikan, tidak ada sanksi yang akan diberikan kepada pegawai ASN yang melakukan demo.
“Kita bukan polisi atau penegak yang lain gitu ya, dimana terjadi kesalahan-kesalahan tetap dikejar, tapi dalam perdamaian rekonsiliasi itu ya sudah, itu dianggap sebagai suatu residu,” kata Togar.
“Jadi tidak ada untuk niat untuk menggali-gali lagi hal-hal yang lalu, dan kita menuju ke depan,” tutup Togar.
ADVERTISEMENT