Kisah WNI yang Berlindung di Kolong Meja saat Gempa Dahsyat di Bangkok

28 Maret 2025 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratri, WNI yang berada di gedung saat gempa Bangkok, Thailand, Jumat (28/3/2025). Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ratri, WNI yang berada di gedung saat gempa Bangkok, Thailand, Jumat (28/3/2025). Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Ratri bercerita bahwa dirinya sempat besembunyi di kolong meja saat gempa dahsyat di Bangkok terjadi. Perempuan berusia 27 tahun itu merupakan satu dari ratusan WNI yang tengah bekerja Gedung United Centre, Bangkok, Thailand.
ADVERTISEMENT
Kala itu, kata Ratri, dirinya dan dua WNI lain berada di dalam ruangan di lantai 39. Inisiatif berlindung di bawah meja dilakukan karena dirinya pernah melakukannya saat gempa Surabaya beberapa tahun lalu.
"Tapi karena ini berlindung di bawah meja pun, mejanya ikut geser, lokernya juga ikut bergoyang, dan lampunya udah mati-mati. Jadi akhirnya kita turun dari lantai 39 sampe lantai 1 gitu," tutur Ratri saat dihubungi kumparan, Jumat (28/3).
Suasana WNI yang dievakuasi ke Lumpini Park akibat gempa di Bangkok, Thailand, Jumat (28/3/2025). Foto: Dok. Michael Frans
Menurutnya, pekerja kantoran yang melarikan diri dalam keadaan panik. Bahkan, kata dia, ada ibu hamil yang sempat kelelahan dan keseulitan bernapas saat tiba di lantai 25. Getaran gempa, kata dia, mulai terasa berkurang saat dirinya sudah sampai anak tangga di lantai 20.
ADVERTISEMENT
Kini,dirinya dan ratusan WNI lain di gedung tersebut kini dievakuasi ke Lumpini Park. Mereka kini sedang duduk-duduk menunggu arahan dari pemerintah setempat. Dirinya pun belum diperbolehkan kembali ke gedung.
"Barang-barang masih di atas. Kayaknya [saya di taman sampai malam]. Soalnya ini jalanan masih macet semuanya, flyover juga penuh mobil, enggak bisa jalan, terus BTS sama MRT juga belum beroperasi, terus ambulans juga masih banyak berlalu lalang," pungkasnya.