Saat WNI di Bangkok Kesulitan Hubungi Keluarga karena HP Tertinggal di Gedung

28 Maret 2025 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana WNI yang dievakuasi ke Lumpini Park akibat gempa di Bangkok, Thailand, Jumat (28/3/2025). Foto: Dok. Michael Frans
zoom-in-whitePerbesar
Suasana WNI yang dievakuasi ke Lumpini Park akibat gempa di Bangkok, Thailand, Jumat (28/3/2025). Foto: Dok. Michael Frans
ADVERTISEMENT
Michael Frans, seorang pekerja migran di Bangkok, menyebut mayoritas WNI yang dievakuasi ke Lumpini Park tidak membawa HP. Alhasil, mereka kesulitan untuk menghubungi keluarga di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Di sini tuh kan kalau kerja, HP itu taruh di loker, barang-barang pribadi tuh taruh di loker. Jadi saat itu udah kejadian ya, kita mostly tuh udah enggak ada waktu buat turun ambil barang. Jadi mereka kan cuma bawa apa yang ada di badan mereka," kata Michael saat dihubungi kumparan, Jumat (28/3).
Michael adalah satu dari ratusan WNI yang berada di Gedung United Centre, Bangkok. Gempa dahsyat yang mengguncang Ibu Kota Thailand itu membuat dirinya turun berlarian dari lantai 39.
Suasana WNI yang dievakuasi ke Lumpini Park akibat gempa di Bangkok, Thailand, Jumat (28/3/2025). Foto: Dok. Michael Frans
Beruntung, kata dia, dirinya masih membawa HP lantaran saat gempa terjadi dirinya sedang ada di jam istirahat. Gempa Bangkok sendiri terjadi sekitar pukul 13.30.
"Aku pas lagi makan, bawa HP. That's why pas ini, aku masih bisa pegang HP. Tapi kayak passport, barang pribadi tuh udah enggak bawa lagi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, hingga pukul 18.24 waktu setempat, dirinya dan ratusan WNI lain masih bertahan di Lumpini Park. Petugas setempat belum membolehkan mereka balik ke gedung.
Selain itu, listrik di sana juga mati. Menurutnya, transportasi seperti Bus Raya Terpadu (BRT) belum berfungsi hingga saat ini.
"HP aku mau mati sekarang," pungkasnya.