Klarifikasi Firli soal Foto dengan SYL: Bukan Inisiatif, Corruptor Strike Back

10 Oktober 2023 6:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan paparannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR, Komnas HAM, dan LPSK di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan paparannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR, Komnas HAM, dan LPSK di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua KPK Firli Bahuri buka suara soal beredarnya foto dirinya dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Apa kata Firli soal foto yang beredar itu?
ADVERTISEMENT
Firli membantah bahwa pertemuan tersebut terkait dengan perkara dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang saat ini diusut KPK.
Firli menjelaskan, pertemuan itu terjadi 2 Maret 2022. Sebelum kasus dugaan korupsi Kementan naik penyidikan. Dia juga menegaskan, pertemuan mereka dilakukan dengan beramai-ramai. Tidak hanya dirinya dan SYL.
"Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa, perkara di Kementerian Pertanian ini mulai masuk ke tahap penyelidikan oleh KPK pada sekitar Januari 2023. Sedangkan pertemuan di lapangan bulu tangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Saudara Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022," jelas Firli Bahuri dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10).
"Dan itu pun beramai-ramai di tempat terbuka," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Firli menyatakan, SYL pada saat itu bukan merupakan seorang tersangka, terdakwa, terpidana ataupun pihak yang beperkara di KPK. Purnawirawan polisi bintang tiga itu membantah tuduhan-tuduhan terhadap dirinya, termasuk dugaan penerimaan uang hingga miliaran dolar.

Firli Bahuri Singgung Corruptor Strike Back

Pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo diduga di sebuah GOR badminton. Foto: Dok. Istimewa
Dalam pernyataannya, Ketua KPK itu menyinggung soal 'perlawanan balik koruptor'.
Firli tak menampik soal kebenaran foto itu. Namun menurut dia, foto diambil jauh sebelum SYL menjadi pihak berperkara di KPK.
Berikut pernyataan Firli Bahuri:
Begitu banyak perkara korupsi yang sedang diselesaikan KPK. Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back. Namun kami pasti akan ungkap semua.
Kami segenap insan KPK tidak akan menyerah dan kami sudah siap dengan risiko apa pun termasuk berkorban jiwa, raga, nyawa untuk Indonesia bersih dan bebas dari korupsi. Semangat kami adalah semangat segenap anak bangsa yang memiliki cita-cita Indonesia bersih dari praktik praktik korupsi
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kami berharap masyarakat tidak tergiring opini-opini yang tidak sesuai fakta dan dapat mengaburkan pokok perkara yang sedang KPK tangani, yaitu dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan TPPU.
Kami menyadari, pemberantasan korupsi adalah upaya yang penuh tantangan. Namun KPK tetap berkomitmen untuk terus fokus dalam proses penegakan hukum ini, sebagai salah satu upaya untuk mendukung perwujudan tujuan bernegara, bangsa Indonesia yang maju, adil, makmur, dan sejahtera.

Beda Pernyataan Firli Bahuri Sebelum dan Setelah Foto dengan SYL Beredar

Firli Bahuri sudah dua kali menanggapi isu tersebut. Namun, ada perbedaan dalam pernyataan itu, khususnya mengenai pertemuan dengan SYL.
Pertama, di sela konferensi pers penahanan Wali Kota Bima pada Kamis (5/10) yang disiarkan kanal YouTube KPK. Kala itu, Firli bicara soal isu pemerasan. Tanpa ada pertanyaan sebelumnya, ia tiba-tiba menyinggung nilai uang 1 miliar dolar.
ADVERTISEMENT
Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu kembali menegaskan bahwa tidak ada Pimpinan KPK yang memeras. Ia menyatakan tidak pernah menerima uang 1 miliar dolar itu. Meski tidak dijelaskan mata uang dolar apa yang dimaksud.
Selain itu, ia juga tiba-tiba bicara soal kebiasaannya bermain bulu tangkis. Dalam keterangannya, Firli tak menyinggung sama sekali soal pertemuan di GOR bulu tangkis.
Ia hanya menyinggung soal bagaimana perkenalannya dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan pertemuannya di ratas atau sidang kabinet di Istana.
Berikut pernyataan Firli pada Kamis (5/10):
"... Tentu saya ingin katakan juga kepada rekan rekan semua, dan mungkin rekan-rekan mengikuti bahwa untuk menjaga kesehatan dan kebugaran saya, memang saya sering melakukan olahraga bulu tangkis. Ya, setidaknya itu dua kali dalam seminggu, dan tempat itu adalah tempat terbuka.
ADVERTISEMENT
Jadi, saya kira tidak akan pernah ada hal-hal orang bertemu dengan saya atau apalagi kalau seandainya ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah satu miliar dolar, itu saya baca ya kan, saya pastikan itu tidak ada. Bawanya itu 1 miliar dolar banyak, lho.
Kedua, siapa yang mau ngasih 1 miliar dolar?
Berikutnya, yang pastikan adalah apa yang terjadi hari ini adalah tidak pernah terjadi di pada pimpinan KPK. Dan KPK tetap bekerja sebagaimana ketentuan hukum. KPK juga tidak pernah berkomunikasi dengan para pihak apalagi yang tidak dikenal.
Saya di Kementerian Pertanian itu, kenalnya hanya menteri, di saat rapat terbatas, maupun sidang kabinet paripurna. Bahkan ada waktu itu, saya selalu bicara dengan para menteri sebelum sidang kabinet paripurna itu. Itu diambil fotonya, jadi saya kira, apalagi kalau pejabat-pejabat di bawah menteri saya tidak ada yang kenal.
ADVERTISEMENT
Jadi saya pastikan bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan.
Saya yakinkan itu adalah tidak pernah dilakukan sesuai dengan yang dituduhkan. Saya kira itu".