Kolaborasi Jadi Kunci Sukses Jakarta Hadapi Pandemi Corona

12 November 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintas di depan tentang mural COVID-19 di Jakarta, Selasa (2/11/2021). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintas di depan tentang mural COVID-19 di Jakarta, Selasa (2/11/2021). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Dinkes DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan, kolaborasi antara instansi pemerintahan merupakan salah satu kunci keberhasilan DKI Jakarta dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Kolaborasi menjadi hal paling penting di Jakarta dalam menghadapi COVID-19,” kata Widyastuti saat menjadi pembicara dalam Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 pada Jumat (12/11).
Sejak awal pandemi corona, kemudian memasuki masa puncak kasus tertinggi pada Januari dan Juli 2021, hingga kini kembali menurun, banyak rumah sakit dan laboratorium yang turut membantu penanganan corona.
Tak kurang dari 190 rumah sakit dan 129 laboratorium bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk menangani pasien hingga pemeriksaan hasil swab PCR warga.
“Kolaborasi terstruktur juga dijalin antara pemerintah dan juga pemilik usaha, investor, LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat, media, institusi pendidikan dan badan penelitian dan riset untuk melawan COVID-19,” lanjutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Widyastuti menjelaskan, kolaborasi yang terjalin dapat memberikan kemudahan kepada pemerintah dalam memberikan arahan dan pelayanan. Masyarakat juga turut dapat merasakan kemudahan dalam mengakses informasi.
ADVERTISEMENT
“Kami juga menggabungkan sistem informasi darurat bencana dan informasi COVID-19 untuk menyajikan seluruh informasi di Jakarta kepada masyarakat secara langsung,” jelas Widyastuti.
Dalam hal ini, Pemprov DKI membuat suatu aplikasi bernama JAKI. Di mana dalam aplikasi tersebut segala informasi mengenai COVID-19, bencana, transportasi umum, dan lain sebagainya tersedia dalam aplikasi tersebut.
Widyastuti menjelaskan, pandemi dan masalah kesehatan di Jakarta tidak mungkin dapat diselesaikan oleh pemerintah pusat saja. Harus ada jalinan kerja sama dan kolaborasi yang terjalin antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga masyarakat.
“Inilah mengapa pelayanan kesehatan yang terintegrasi adalah suatu hal yang sangat penting,” pungkasnya.