Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Rini Mariany (50 tahun) ditemukan tewas dalam koper di Jalan Raya Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4). Wanita asal Rancasari, Kota Bandung, itu korban pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan terduga pembunuh Rini sudah ditangkap. Pelaku seorang pria berinisial AARN (29).
"Polisi telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang, Kabupaten Bekasi," ujar Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (1/5).
Sosok Pecinta Kucing
Rini merupakan wanita yang suka dengan kucing. Tetangga Rini di Bandung, Neng Nani, mengatakan korban sering memberi makan kucing.
"Terakhir kali korban pagi terlihat, hari Rabu sebelum berangkat kerja, suka beres-beres, suka ngasih kucing di atas, biasanya, tidak ada yang curiga. Sorenya tidak pulang ke rumah, tahu-tahu dapat kabar Kamis, korban pembunuhan," kata Nani, Jumat (26/4).
ADVERTISEMENT
Rini, menurut Nani, memiliki banyak "anabul". Dia memelihara puluhan kucing. "Punya kucing 26. Pulang kerja mengurus kucing," ujarnya.
Sosok yang Tertutup
Nani menuturkan Rini ialah sosok yang tertutup. Dia tinggal di rumah bersama dua anaknya yang baru lulus kuliah dan masih SMA. Selain itu Rini juga diketahui memiliki kakak yang kini dirawat di rumah sakit.
"[korban) pendiam, tertutup, jarang bersosialisasi. Anaknya dua, sama tertutup," kata Nani.
Sepengetahuan warga, Rini sudah berpisah dengan suaminya. Sebab ia hanya tinggal dengan anaknya di rumah yang kini digaris polisi itu.
"Suaminya ada, sudah pisah 6 bulan yang lalu," ucapnya.
Didatangi Polisi
Warga tidak ada yang menyangka Rini menjadi korban pembunuhan. Nani mengatakan ia baru tahu kabar itu saat polisi datang ke rumah korban pada Kamis (25/4) sore.
ADVERTISEMENT
"Dikasih tahu sama polisi penghuni rumah itu korban pembunuhan, menunjukkan fotonya," kata Nani.
Kondisi rumah korban saat itu tergembok. Lampu depannya menyala. Warga awalnya berpikir korban sedang pergi jauh, sebab hari sebelumnya korban berangkat bersama anak-anaknya.
"Warga enggak ngeh, tahunya lampu sudah pada nyala berarti sudah pulang. Cuma pas Kamis lampu sudah nyala dari pagi. Biasanya enggak, mikirnya pergi lama, pergi jauh," ujar Nani.