Korsel Minta Megawati Bantu Tengahi Konflik dengan Korut

29 Mei 2017 19:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Parade militer Korea Utara (Foto: KCNA/Handout via REUTERS )
zoom-in-whitePerbesar
Parade militer Korea Utara (Foto: KCNA/Handout via REUTERS )
Dalam pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Blue House, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri diminta untuk membantu menjembatani upaya reunifikasi dua Korea yang sekarang dalam konflik.
ADVERTISEMENT
"Rupanya maksud mengundang saya kembali, untuk kemungkinan kalau bisa ikut membantu diadakannya hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan kembali (reunifikasi)," ujar Megawati seusai bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Seoul, dikutip dari Antara, Senin (29/5).
Permintaan Korea Selatan itu tak berlebihan, karena secara historis Presiden RI pertama Soekarno punya hubungan yang sangat baik dengan pemimpin Korea Utara pertama Kim Il Sung.
Presiden Soekarno (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Soekarno (Foto: Wikimedia Commons)
Kim Il Sung bahkan pernah diundang Soekarno ke Jakarta. Dalam lawatannya di Jakarta itu Soekarno memberikan anggrek tanda persahabatan kedua negara kepada Kim Il Sung yang kemudian dikenal dengan 'Diplomasi Anggrek'.
Dalam kesempatan itu, Megawati pun berkenalan dengan putra Kim Il Sung yang ikut ke Jakarta, yakni Kim Jong Il hingga keduanya (Mega-Kim Jong Il) menjabat Presiden.
Megawati Soekarnoputri dan Moon Jae-in (Foto: Antara/Ahmad Subaidi dan Reuters//Ahn Young-joon/Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri dan Moon Jae-in (Foto: Antara/Ahmad Subaidi dan Reuters//Ahn Young-joon/Pool)
Seiring waktu berjalan, putra Kim Jong Il yang kini memimpin Korea Utara Kim Jong Un pun menghormati dan mempercayai sosok Megawati.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain saat Megawati menjabat Presiden RI, Korea Selatan dipimpin oleh sosok Kim Dae Jung yang sangat mendambakan persatan dua Korea.
Kim Jong Un bersama para pejabat Korea Utara. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un bersama para pejabat Korea Utara. (Foto: Reuters)
Sejak kepemimpinan Korsel dipegang Kim Dae Jung lalu beralih ke Rooh Moo Hyun, upaya reunifikasi terus dilakukan. Korsel pun meminta Megawati untuk menjembatani reunifikasi itu sejak Megawati masih menjabat Presiden RI kelima.
Namun upaya itu terhambat karena kepemimpinan di Korsel terus mengalami pergantian. Kini pemimpin Korsel yang baru dilantik 10 Mei 2017 lalu, Moon Jae-in kembali meminta Megawati untuk membantu terwujudnya reunifikasi dua Korea.
"Tentu saya tidak secara pribadi, ini sebagai utusan dari Indonesia," ujar Megawati.
Megawati sendiri mengatakan belum mau berbicara spesifik mengenai upaya apa yang akan dilakukannya untuk membantu reunifikasi dua Korea. Namun dirinya menyiratkan bersedia membantu terwujudnya persatuan dua Korea.
ADVERTISEMENT
Baca juga: