Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kriminal Jabodetabek: Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri; Pasukan Oranye Jual Sabu
26 Juli 2020 7:33 WIB
ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah berita kriminal yang terjadi pada Sabtu (25/7). Sorotan utama pada kasus tewasnya editor MetroTV Yodi Prabowo. Polisi mengungkapkan secara penuh hasil penyelidikannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga masih ada sejumlah kejahatan jalanan yang terjadi di ibukota maupun kota penyangganya. Seperti anggota pasukan oranye alias PPSU yang nekat jual sabu di Jakarta Utara. Serta ada juga kasus maling rumah di Bekasi.
Seperti apa beritanya, berikut kumparan rangkum:
Polisi akhirnya membuka hasil penyelidikan atas tewasnya editor MetroTV Yodi Prabowo . Berdasarkan saksi, bukti, keterangan ahli dan hasil forensik, Yodi diduga kuat tewas karena bunuh diri.
Pria yang berniat menikah tahun depan itu nekat menusuk sendiri dirinya dengan pisau yang ia beli karena diduga mengalami depresi.
"Dari beberapa faktor dan penjelasan, ahli, olah TKP, saksi, dan bukti petunjuk yang lain, maka penyidik berkesimpulan diduga kuat melakukan bunuh diri. Namun kami tetap akan membuka diri bila ada fakta yang lain dan sebagainya. tapi dari olah TKP, saksi, bukti pendukung, dan lain-lain, kami berkesimpulan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade di kantornya, Jakarta, Sabtu (25/7).
ADVERTISEMENT
Anggota Pasukan Oranye Jual Sabu
Tidak hanya mengedarkan NJ yang sudah setahun bekerja sebagai PPSU itu juga mengkonsumsi sabu. Bahkan alasan ia menjual narkotika agar punya uang beli sabu.
Saat ditangkap, polisi menemukan barang bukti sabu seberat 0,78 gram. Sabu itu akan ia jual kepada pelanggannya.
"Dia ini pengedar. Sudah enam bulan jadi pengedar. Alasannya karena dia pemakai, untuk mengurangi biaya yang digunakan ya akhirnya sambil memakai sambil berjualan," kata Cahyo.
Berkedok Pengepul Barang Rongsok , Seorang Maling Bobol Rumah di Bekasi
Polisi meringkus AB (23) karena diduga melakukan aksi pencurian di sebuah rumah tinggal di Kecamatan Cibarusah, tepatnya di Perumahan Griya Mutiara Asri RT 005/014, Desa Sindangmulya.
Ia melakukan aksinya dengan modus pengepul Barang rongsok. Penangkapan dilakukan di Kabupaten Bekasi , Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Pelaku mencuri di rumah korban T pada hari Kamis siang," kata Kepala Kepolisian Sektor Cibarusah AKP Sukarman, Sabtu, (25/7).
Dari rumah tersebut, pelaku membawa sejumlah perangkat elektronik mulai dari blender, kompor gas, amplifier, pompa air, DVD player, hingga TV mobil.
Mayat Ditemukan di Banjir Kanal Barat , Diduga DPO Narkoba Hindari Penangkapan
Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di Banjir Kanal Barat wilayah Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/7). Pria yang diperkirakan berusia 30 tahun itu diduga tercebur ke kali karena menghindari pengejaran polisi terkait kasus narkoba .
Untuk memastikan hal itu Kanitreskrim Polsek Menteng Kompol Gozali Luhulima masih mencari saksi yang melihat langsung korban menceburkan diri. Pasalnya wilayah tersebut merupakan perbatasan. Bisa jadi korban hanyut dari wilayah lain dan baru ditemukan di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
"Kita belum dapat saksinya untuk memastikan salah satu dari mereka (pelaku kejahatan) yang tercebur itu," kata Gozali saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7).
Narapidana Asimilasi Curi HP di Jakarta Utara
HL harus kembali masuk penjara usai bebas dengan program asimilasi pada 16 April 2020. Pasalnya ia tertangkap basah oleh warga mencuri HP di warung bakso, Koja, Jakarta Utara.
Karena perbuatannya itu, ia hampir jadi bahan amukan masa. Beruntung ada polisi yang mengamankannya. Ia pun di bawa ke kantor polisi bersama barang bukti HP yang sempat dibuangnya.
"Yang kita sesali pelaku ini adalah mendapat kebebasan asimilasi dalam rangka pandemi COVID-19, " kata Kapolsek Koja Kompol Cahyo kepada wartawan di Polsek Koja, Sabtu (25/7).
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)