Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mahasiswa Gelar Aksi di Depan DPRD Jatim, 1.635 Polisi Dikerahkan
23 Agustus 2024 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus kembali menggelar aksi. Kali ini di depan kantor DPRD Jawa Timur (22/8).
ADVERTISEMENT
Massa awalnya berkumpul di ujung Jalan Indrapura sisi timur sekitar pukul 11.05 WIB. Setelah itu, mereka berjalan bersama menuju depan kantor DPRD Jawa Timur sambil bernyanyi 'Buruh Tani'.
Mereka mengenakan almamater dari kampusnya masing-masing, di antaranya dari Universitas Airlangga (Unair), UIN Sunan Ampel Surabaya (Uinsa), Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan kampus lainnya.
Mereka juga terlihat membawa sejumlah poster yang bertuliskan '270 juta rakyat jangan kalah sama keluarga tukang kayu', 'jangan ragu, jangan bimbang, rezim Jokowi harus tumbang', 'DPR udah paling bener tidur malah disuruh kerja', 'kawal putusan MK' dan lain-lain.
Sementara, kawat berduri telah terpasang melintang di depan kantor DPRD Jawa Timur. Mobil rantis, baracuda, hingga ambulans sudah terparkir di samping kantor DPRD.
ADVERTISEMENT
Poin-poin tuntutan aksi yakni:
1.635 Polisi Diterjunkan
Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo mengatakan, pihaknya mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan aksi kali ini.
"Hari ini antisipasi unras (unjuk rasa) dari Polrestabes Surabaya ada 1635 personel. Gabungan dari Brimob, Samapta, dan fungsi-fungsi yang lain untuk pengamanan," kata Wibowo saat dikonfirmasi, Jumat (23/8).
Saat ini, massa tengah membubarkan diri untuk salat Jumat berjemaah di seberang kantor DPRD Jawa Timur.
Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar atau Atta mengatakan, aksi itu menyerukan terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXI1/2024, tanggal 20 Agustus 2024, yang direvisi oleh Badan Legislatif (Baleg) DPR RI.
ADVERTISEMENT
Meski DPR telah menyatakan batal mengesahkan revisi UU Pilkada, kata Atta, pihaknya akan tetap mengawal putusan MK itu hingga ada pernyataan resmi.
Sebelumnya pada Kamis (22/8) mahasiswa bersama dengan berbagai elemen masyarakat menggelar aksi di depan Tugu Pahlawan, Surabaya. Aksi tersebut. menuntut pembatalan Revisi UU Pilkada.
Akademisi, mahasiswa, hingga buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR hingga Istana Kepresidenan pada hari ini, Kamis (22/8). Aksi di berbagai daerah muncul akibat revisi super kilat RUU Pilkada oleh DPR yang mengabaikan putusan MK.
Updated 25 Agustus 2024, 9:50 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini